POSKOTA.CO.ID - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung merespons pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal aparat tidak netral selama Pilkada 2024.
Pramono mengaku belum menerima laporan sikap aparat tidak netral untuk menguntungkan pasangan calon (paslon) Gubernur Jakarta tertentu.
"Selama ini saya nyaman-nyaman saja, pokoknya di Jakarta saya nyaman saja, terima kasih semua aparat," kata Pramono di kawasan Jakarta Barat, Kamis, 21 November 2024.
Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) itu mengaku tidak mau ambil pusing soal potensi ketidaknetralan perangkat negara pada kontestasi Pilkada 2024.
Ia hanya ingin fokus menggencarkan kegiatan kampanye hingga pemungutan suara pada Rabu, 27 November 2024.
"Politik saya enggak mau berprasangka, riang, gembira. Kalau pasti ada (kecurangan), pasti saya tahu. Sampai hari ini, saya akan fight tetap, karena tinggal dua hari ke depan," ujarnya.
Sebelumnya, Megawati mengaku menerima laporan aparat penegak hukum tidak netral dalam Pilkada 2024. Modus yang digunakan, katanya, berupa pemberian bantuan sosial untuk masyarakat.
"Saya mendengar begitu banyak laporan terhadap institusi negara yang tidak netral," ungkap Megawati dalam sebuah tayangan video yang diterima Poskota, Rabu, 20 November 2024.
Menurutnya, itu dilakukan para aparat supaya memenangkan calon tertentu.
"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," tambahnya.
Namun, ia tidak menyebutkan daerah yang memiliki aparat tidak netral. Namun, Megawati menyebut, praktik tersebut sebagai politik uang (money politics) dengan menggunakan institusi negara.