"Selama hampir dua setengah bulan, saya dan Bang Doel berkeliling di Jakarta. Kami mendapatkan ada 445 RW kampung kumuh. Di sinilah terlihat perbedaan atau disparitas kaya dan miskin yang begitu mencolok di Jakarta," kata Pramono Anung.
Dalam blusukan selama kampanye, Pramono dan Bang Doel mengaku miris melihat masih banyak disparitas yang terjadi di Jakarta. Bahkan keduanya menilai kondisi warga Jakarta sangat memprihatinkan.
Seperti saat blusukan ke Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Pramono mengatakan dirinya terenyuh ketika melibat masih ada anak yang harus bergantian tidur dengan orangtuanya.
"Saya dan Bang Doel berkeliling ke Kampung Tanah Tinggi, Kampung Bayam, Kampung Apung, dan Tambora. Di setiap kampung ini, kami menemukan sanitasi yang sulit, orang tidur satu hari dalam satu rumah dibagi menjadi tiga shift dan banyak warga Jakarta yang bahkan tidak pernah melihat matahari," katanya.
Mantan Sekretaris Kabinet ini berujar salah satu langkah yang akan dilakukan untuk menghilangkan disparitas yang terjadi adalah dengan menyediakan hunian layak bagi warga miskin Jakarta.
"Kami berkomitmen, selain menata kampung, kami juga akan menyediakan hunian yang terjangkau bagi warga, yang akan ditempatkan di tanah milik BUMD atau pemerintah Jakarta," ucap Pramono.
"Langit tanpa polusi, sanitasi bersih, dan lingkungan asri adalah hak bagi semua warga Jakarta. Ruang terbuka hijau sekarang hanya 5,2 persen, padahal undang-undang mengatur 30 persen. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar target tersebut bisa tercapai jika kami menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta," tambah Pramono.
Selain itu Pramono juga bakal menambah moda transportasi publik terintegrasi berbasis listrik. Hal ini untuk mengurangi emisi dari kendaraan masyarakat.
"Kami juga akan memasang alat monitor di cerobong asap dan filter udara, serta memberikan sanksi kepada perusahaan yang tidak menaati aturan. Bank sampah akan disiapkan agar warga bisa mengubah sampah menjadi uang," ucapnya.
Dharma Pongrekun Sodorkan Perbaikan Adab
Sementara paslon nomor urut 02, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mempunyai program yaitu memperbaiki adab. Sebab menurut Dharma, adab adalah bagian terpenting dalam kehidupan.
"Aman adab, adalah fondasi dari semua aman lain yang akan dinikmati warga Jakarta," katanya.
Dalam pemaparan visi misi, Dharma justru mewanti-wanti jika akan ada lagi Pandemi yang akan muncul di Indonesia. Pandemi ini, kata dia, nantinya akan membuat Kota, khususnya Jakarta kembali lumpuh.