Orang-orang juga meninggalkan makanan dan minuman di luar rumah untuk memanjakan roh-roh yang kembali.
Tradisi ini menjadi dasar bagi banyak aspek Halloween modern, termasuk kostum dan penggunaan lampu dari labu.
Perubahan Tradisi
Dengan kedatangan agama Kristen, banyak tradisi pagan diintegrasikan ke dalam perayaan Kristen.
Hari Semua Orang Kudus (All Hallows' Eve) dirayakan pada tanggal 1 November untuk menghormati semua santo dan martir.
Nama "Halloween" sendiri berasal dari "All Hallows' Eve," yang berarti malam sebelum Hari Semua Orang Kudus.
Pada abad ke-19, imigran Irlandia yang melarikan diri dari kelaparan kentang membawa tradisi Halloween ke Amerika Serikat.
Di sini, perayaan tersebut berkembang dan mulai mencakup elemen-elemen baru, seperti "trick-or-treating," yang berasal dari praktik memberikan makanan kepada anak-anak sebagai imbalan untuk tidak melakukan tindakan nakal.
Perayaan Halloween di Berbagai Negara
Halloween telah menjadi perayaan yang populer di berbagai negara, meskipun dengan nuansa dan tradisi yang berbeda.
Beberapa negara yang masih merayakan Halloween antara lain:
1. Amerika Serikat: Di AS, Halloween adalah salah satu perayaan yang paling dinantikan.
Anak-anak mengenakan kostum dan melakukan "trick-or-treating," sementara orang dewasa juga merayakan dengan pesta kostum dan berbagai aktivitas.
2. Kanada: Halloween di Kanada mirip dengan di AS, dengan anak-anak yang melakukan trick-or-treating dan berbagai acara komunitas.