PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Rest area Panimbang di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, kini dibangun lagi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).
Nilai anggaran pembangunan yang dikucurkan Pemkab Pandeglang cukup fantastis, yaitu sebesar Rp 1,6 miliar lebih, bersumber dari APBD Pandeglang 2024.
Rest area tersebut dibangun oleh Pemkab Pandeglang pada 2019 tapi terbengkalai tidak pernah difungsikan. Kini Pemkab Pandeglang melakukan penataan kembali terhadap kawasan rest area tersebut.
Berdasarkan papan informasi yang dilihat, pembangunan tersebut merupakan program peningkatan daya tarik destinasi pariwisata, dengan sub kegiatan pengadaan atau pemeliharaan atau rehabilitasi sarana dan prasarana pengelolaan destinasi pariwisata.
Jenis pekerjaan pembangunan jalan dalam kawasan, jalur pejalan kaki, lampu taman, tempat ibadah dan tempat parkir kendaraan. Kegiatan tersebut dikerjakan oleh CV Berdikari Jaya dengan nomor kontrak 000.4.3/01/SPK.KONS/TEND.PPK/DISPARBUD/2024. Lama pekerjaan selama 120 hari kalender.
Menurut salah seorang pekerja dalam proyek tersebut, Jumna, mengatakan, proses pembangunan pada kawasan rest area ini sudah berlangsung sekitar 3 minggu. Saat ini sedang dalam proses pengerjaan pembangunan sarana ibadah yakni Mushola.
"Ini membangun Mushola dulu, tapi katanya sih ada perbaikan bangunan yang lain juga," ungkapnya, Kamis, 8 Agustus 2024.
Sementara itu, Kepala Disparbud Pandeglang, Rahmat Jultika membenarkan, rest area Panimbang sedang dalam proses penataan dengan nilai anggaran sebesar Rp 1,6 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Pandeglang 2024.
"Bukan dibangun lagi, tapi kegiatan pembangunan yang lain. Seperti bangunan Mushola dan jalan lingkungannya," katanya.
Disinggung soal bangunan lama yang tak pernah difungsikan, Rahmat mengklaim bangunan lama tersebut bukan tidak difungsikan, tapi berdasarkan informasi dari pejabat yang lama, rest area itu dibangun tapi kemudian terjadi pandemi Covid-19.
"Saya kan baru menjabat di Disparbud, jadi memang belum tahu persis soal bangunan lama. Tapi katanya bukan tidak difungsikan, namun setelah dibangun dulu ada pandemi Covid-19," imbuhnya.