“Sebelumnya DPRD Kabupaten/Kota, lanjut provinsi, terus ke Senayan. Balik kembali ke daerah, menjadi gubernur. Sudah banyak yang begitu,” kata Heri.
“Bisa jadi masuk ke Senayan sebagai cek ombak sejauh mana kekuatan basis pendukungnya, jika maju pilkada,” kata Yudi.
“Bedanya pada pileg dapat mengetahui kekuatan dapilnya, dalam pilkada harus menguasai seluruh dapil, jika ingin menang,” urai Heri.
“Yang diharapkan jangan menguasai seluruh dapil dengan kekuatan uangnya,” kata mas Bro. (Joko Lestari)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI