“Di bawah tekanan perang harga mobil listrik di Tiongkok, biaya merupakan kondisi penting yang harus dipertimbangkan Toyota. Faktor utama mengapa Toyota lebih memilih untuk menggunakan teknologi DM-i BYD adalah biayanya yang murah dan fakta bahwa teknologinya relatif matang,” ujar sumber tersebut.
Pada pameran Beijing Auto Show bulan lalu, Chief Technology Officer (CTO) Toyota, Hiroki Nakajima, mengumumkan rencana perusahaan untuk meningkatkan produksi kendaraan PHEV.
Toyota berencana menggunakan PHEV sebagai landasan kuat untuk menghadapi persaingan di pasar kendaraan energi baru di China. Rincian lebih lanjut mungkin akan diumumkan dalam konferensi teknologi elektrifikasi yang akan diadakan oleh Toyota di Jepang akhir bulan ini.
