“Tidaklah mungkin lah, anaknya nyalon bupati misalnya, bapaknya, ibunya tidak pilih anaknya. Begitu juga dengan kakak atau adiknya, iparnya, keponakannya atau tetangganya,” tambah Yudi,
“Tapi dalam, politik pilihan boleh beda, satu rumah saja bisa beda dukungan dan pilihan,” kata Heri.
“Itu terjadi kalau dalam keluarga kita, tidak ada yang nyalon. Masing-masing anggota keluarga bebas menentukan pilihannya sendiri,” jelas mas Bro.
“Jadi soal dukungan karena pertalian darah, sulit dimainkan isunya ya,” tanya Heri.
“Ya salahnya di mana. Siapa pun akan melakukan hal yang sama,” kata Yudi.
“Terus isu politik yang lagi panas apa?,” tanya Heri.
“Soal sinyalemen kecurangan pemilu mulai terjadi,” kata Yudi.
“Wah menarik, ibarat perlombaan belum dimulai, kok sudah ada kecurangan..Gimana ceritanya,” pungkas Heri. (joko lestari)