JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Terkait polusi udara, Pemprov DKI sebut Jakarta Timur disebut sebagai wilayah tertinggi pada tingkat pencemarannya.
Hal tersebut telihat dari berdasarkan hasil pantauan Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU).
"Wilayah Jakarta Timur jadi salah satu wilayah yang memiliki rata-rata Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) paling tinggi dibanding wilayah-wilayah lainnya," kata Asep dalam keterangannya, dikutip Selasa (27/9/2023).
Karena itu, Asep mengatakan, wilayah Jakarta Timur menjadi target operasi Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Pencemaran Udara Pemprov DKI Jakarta.
Menurutnya, Jakarta Timur memiliki banyak industri dan berpotensi menjadi salah satu penyumbang sumber emisi tidak bergerak di DKI Jakarta.
Untuk itu, Asep menyampaikan saat ini DLH DKI Jakarta terus memantau industri terutama yang masih menggunakan bahan bakar batubara dalam operasionalnya.
Khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki kawasan Industri seperti Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Ia menyebut pengawasan itu merupakan bagian dari sosialisasi Pemprov DKI yang menargetkan semua industri di Jakarta rendah emisi pada 2030 mendatang.
"Kalau begitu, semua yang berpotensi mencemari kualitas udara akan diawasi, dan operasi ini adalah bentuk pengawasan. Tentu, jika terbukti melanggar jelas akan kami sanksi bahkan sampai pencabutan izin lingkungan," tutur Asep.
Sebelumnya, Satgas Pengendalian Pencemaran Udara DKI Jakarta melakukan operasi pengawasan terhadap cerobong pabrik di Jakarta Timur pada kemarin, Selasa 26 September 2023.
"Pabrik yang didatangi Satgas adalah PT CIF, perusahaan pembuatan pakan ternak," ujarnya.
