JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi bejat diduga dilakukan pedagang es kelapa bernama Junaedi (47), pria asal Pandeglang itu mencabuli dua bocah perempuan berusia 5 tahun yang masih di bangku taman kanak-kanak (TK).
Perilaku bejatnya itu dilakukan di rumah kontrakannya kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Junaedi digerebek oleh warga setelah salah satu orang tua korban mengetahui anaknya telah dilecehkan.
Awalnya korban mengeluhkan sakit pada bagian kemaluannya.
Mei (33) tetangga korban mengatakan bahwa pelaku yang sudah setahun lebih mengontrak di sana itu bahkan sampai dipanggil oleh anak-anak kecil dengan sebutan 'Mas Jorok'.
"Iya sama anak-anak (kecil) dipanggil Mas Jorok," katanya kepada wartawan saat ditemui, Rabu (18/1/2023).
Mei mengatakan, pelaku dipanggil 'Mas Jorok' oleh anak-anak kecil di sana sejak lama.
Saat itu ia dan warga sekitar sama sekali tak menaruh curiga, sebab ia berpikir hanya candaan.
Selain itu, ia dan salah satu orang tua korban juga telah menaruh curiga sejak lama dengan gelagat pelaku.
Terlebih pelaku lebih memperhatikan anak-anak kecil perempuan.
"Udah beberapa bulan curiga karena ibunya udah ngomong kayaknya orang ini gelagatnya agak aneh," paparnya.
Bahkan Mei mengaku pernah memergoki pelaku tengah menggendong korban.
Saat itu korban dalam posisi dipangku, namun bagian pinggulnya diraba oleh pelaku.
"Waktu disitu (depan rumah warga) pas banget sama si korban ini tiba-tiba dipangku duduk diatasnya dia tapi sambil dipegang-pegang gitu," ucap Mei.
"Cuma saya gini mungkin namanya sayang masih positif aja dah, kita juga belum ada bukti banget buat nuduh dia kan," tambahnya.
Mei menuturkan bahwa pelaku dikenal sebagai pribadi yang tidak tertutup. Ia sering keluar rumah dan ngopi di sekitaran lingkungan.
Namun jarang menceritakan masalah atau keluh kesah.
"Yang saya liat dia suka nongkrong, suka pesen kopi di sini, suka nongkrong disitu, tar disitu di bangku panjang, tar di depan warung si korban juga, kadang suka nongkrong di depan, gitu aja," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, dua orang bocah perempuan masih duduk dibangku kanak-kanak (TK) berusia 5 tahun menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan tukang es kelapa.
Peristiwa pelecehan seksual itu terjadi di rumah kontrakan pelaku di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ketua RT setempat, Ady mengatakan bahwa terungkapnya kasus pelecehan itu setelah korban berinisial O merasa kesakitan pada bagian kemaluannya saat dimandikan.
"Pas di mandiin berasa kesakitan, pas di cek ada luka memar gitu (bagian vagina). Luka memar, biru gitu," ujarnya kepada wartawan saat ditemui, Rabu (18/1/2023).
Ady menuturkan, berdasarkan keterangan korban, bahwa keduanya telah dilecehkan pelaku di rumah kontrakannya yang masih berada di dekat rumah korban.
Pelaku merayu korban dengan cara memberikan HP untuk korban bermain.
Korban juga diimingi uang Rp2 ribu hingga Rp5 ribu agar mau diajak ke kontrakannya.
"Jadi sambil dipangku, sambil dikasih main HP. Yang korban satunya cuma diraba aja (bagian payudara)," papar Ady.
Ia mengatakan pelaku yang sudah 2 tahunan ngontrak dan berprofesi sebagai pedagang es kelapa tersebut mengaku sudah sering mencabuli bocah tersebut.
"Waktu saya tanya di pos RT itu udah sering, karena udah lama. Pertama berkelit (gak mau jujur), terus pas saya jebak satu pertanyaan (ngaku) udah lama (melecehkan)," ungkap Ady.
Berdasarkan keterangan dari tetangga sekitar, bahwa anak-anak memang sering bertandang ke rumah pelaku.
"Jadi info dari tetangga kanan kiri setiap jam 12 siang emang anak-anak pada kumpul pas dia pulang," pungkas Ady. (pandi)