SPANYOL - Pelatih Xavi Hernandez mengeluarkan kata-kata keras kepada para pemain Barcelona karena terlalu pasif melawan Real Betis saat semifinal Piala Supercopa, Kamis malam.
Xavi Hernandez sangat marah selama perpanjangan waktu semifinal Supercopa de Espana Barcelona melawan Real Betis, yang akhirnya dimenangkan tim Catalan melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2.
Sang pelatih Xavi mengamuk mengomeli pemainnya. Hal ini untuk menyemangati para pemainnya untuk menghadapi 15 menit terakhir perpanjangan waktu, dan tak segan mengkritik kepasifan mereka di lapangan.
"Teman-teman, kita semua diam. Kita semua berhenti," kata Xavi kepada para pemainnya dalam video yang dibagikan oleh Movistar.
"F***ing hell, guys!", cambuk sang pelatih menaikkan nada bicara. "F***ing hell... It's a trophy! (Sialan... Ini trofi!).
"Ini adalah untuk tempat di final, yang merupakan trofi," kata Xavi mengingatkan para pemainnya, menempatkan nilai nyata Supercopa de Espana.
Setelah kata-kata Xavi, para pemain Barcelona terdengar saling bersorak: "Ayo, ayo!".
Xavi punya misi untuk meraih trofi, karena selama dia melatih Barcelona belum pernah meraihnya. Di Piala Supercopa ini kesempatan pertama dia untuk menghasilkan piala. Maka tak heran dia begitu keras kepada para pemainnya.
Pada akhirnya, Barcelona yang menyia-nyiakan dua keunggulan selama pertandingan (1-0 di 90 menit pertama dan 2-1 di perpanjangan waktu), memenangkan adu penalti dan akan melawan Real Madrid di final Supercopa de Espana.
Tak satu pun dari kedua tim berhasil menemukan pemenang di babak kedua perpanjangan waktu dan pertandingan berlanjut ke adu penalti.
Barcelona dan Betis sama-sama melakukan dua tendangan penalti pertama mereka, tetapi Juanmi dan William Carvalho digagalkan oleh Ter Stegen.