6.000 Warga Jakarta Barat Terjangkit TBC, Dinas Kesehatan Gencarkan Tracing

Kamis 13 Okt 2022, 19:33 WIB
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari. (foto: poskota/pandi)

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari. (foto: poskota/pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mencatat, ada sekira 6.000 warga terjangkit penyakit Tuberkulosis (TBC).

TBC merupakan penyakit paru yang menyerang saluran pernapasan dan dianggap berbahaya karena merupakan penyakit menular.

"Kita ngomong presentase lah, kan ada target 9.000, kalau 60 persennya berarti baru 6.000an kan laporan kasus barunya (TBC)," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 13 Oktober 2022.

Menurut Erizon, data tersebut dia himpun berdasarkan data yang dilakukan sejak Januari hingga September 2022.

Maka dari itu, upaya yang saat ini tengah dilakukan yakni memperkuat tracing di wilayah guna menekan penyebaran virus TBC.

"Puskemas menjalankan peran tracing ke wilayah untuk mencari orang yang bergejala TBC. Itu terbukti efektif untuk mencari temuan kasus baru di wilayah," jelasnya.

Tracing tersebut, lanjut Erizon, perlu dilakukan agar pihaknya dapat melakukan pencegahan penyebaran TBC di lingkungan sejak dini.

Nantinya, rumah sakit selaku pihak yang merawat pasien TBC akan memberikan informasi ke puskemas Kelurahan dan Kecamatan terkait tempat pasien tinggal.

Berdasarkan informasi tersebut, puskemas akan bergerak menelusuri tempat tinggal pasien untuk mencari tahu kemungkinan adanya warga lain yang tertular TBC.

Selain itu, pihak puskemas juga bisa memberikan edukasi kepada warga terkait gejala TBC dan cara untuk menanggulanginya.

"Jika memiliki gejala batuk selama dua minggu tanpa henti. Langsung saja memeriksa kesehatan ke puskesmas dan rumah sakit," jelas dia.

Berita Terkait

News Update