JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Presidium Indonesian Civilian Police Watch (ICPW), Bambang Suranto mengatakan pembinaan Internal Polri, menjadi langkah tepat sebagai pembinaan psikologi dan administrasi negara.
Bahwa, pembinaan pun perlu dilakukan secara berkala dalam kurun waktu enam bulan sekali. Dan dilakukan secara menyeluruh.
"Kalau perlu (pembinaan) dilakukan sekali 6 bulan, dilakukan secara berkala dan menyeluruh," ujar Bambang kepada wartawan, Rabu (27/10/2021).
Bambang menanggapi sejumlah pemberitaan terkait Polri dalam beberapa waktu terakhir.
Sebut saja beredarnya tagar #PercumaLaporPolisi, kasus pemukulan Kapolres Nunukan terhadap anak buah yang viral di media sosial.
Dalam rentetan pemberitaan mengenai Polri tersebut, Bambang menilai memang ada oknum anggota Polri bersalah, misalnya, memukul anggota.
"Itu oknum polisinya jelas bersalah, tetapi kita bicara ke depan. Bagaimana kejadian seperti itu tidak terulang lagi," ujarnya.
Bambang juga menyesalkan kesalahan satu oknum Polri disebut sebagai kesalahan polisi secara keseluruhan.
Apalagi menyinggung Presisi yang digaungkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Karena seperti diketahui Presisi adalah sebuah gagasan dan konsep.
"Anggota dievaluasi bukan hanya untuk mengantisipasi penyalahgunaan senjata, tetapi juga penyalahgunaan jabatan," ujarnya.