4 Tips Cegah Shockbreaker Depan Motor Bocor, Waspada Saat Musim Hujan

Selasa 26 Okt 2021, 13:59 WIB
Memasuki musim hujan kotoran yang menempel membuat Shockbreaker depan motor rawan bocor. (Foto/muhamad ichsan)

Memasuki musim hujan kotoran yang menempel membuat Shockbreaker depan motor rawan bocor. (Foto/muhamad ichsan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Salah satu masalah yang sering dialami bikers pada bagian suspensi depan motornya adalah kebocoran oli shockbreaker.

Bocornya shockbreaker depan motor ini bisa terjadi salah satunya karena adanya kotoran yang menempel.

“Kadang bikers yang sering turing, sering menembus hujan motornya tentu kotor. Nah dari kotoran tersebut kadang menempel pasir di shockbreaker depan yang bisa membuat seal cepat bocor karena pasir kadang ada berbentuk berujung tajam,” ujar Andi Lupus, mekanik dari tim balap Rafira86 Racing kepada Poskota.co.id.

“Untuk pencegahannya tentu harus sering dibersihkan setiap dipakai berkendara apalagi saat hujan. Jika sudah terjadi kebocoran harus cepat-cepat diganti sealnya. Jika tidak as shock bisa baret malah harus ganti baru,” tambahnya.

Saat berkendara di kondisi hujan. menerjang genangan air atau cipratan air dari kendaraan lain yang mengandung kotoran seperti pasir bisa mengenai batang shockbreaker.

Kotoran seperti pasir atau kerikil kecil yang menempel pada batang shockbreaker tentunya lama-lama bisa merusak seal shockbreaker tersebut.

Berikut cara merawat shockbreaker depan sepeda motor:

1. Selalu rajin bersihkan shockbreaker.

Setelah dikendarai di tengah hujan jangan biarkan motor dalam keadaan kotor.  

Sebaiknya siram seluruh bagian motor, termasuk shockbreaker depan dan belakang.

Terutama bagian batang shockbreaker dengan air, dan pastikan tidak ada kotoran yang menempel.

Dengan membiasakan hal itu, bisa meminimalisasi risiko kebocoran shockbreaker.

2. Perhatikan ciri-ciri kebocoran.

Adanya oli yang menempel di batang shockbreaker itu dapat membuat kotoran baru ikut menempel.

Makin banyak kotoran yang menempel, potensi melebarnya kebocoran seal shockbreaker makin besar.

Volume oli di dalam shockbreaker pun bisa menurun dan membuat batang sokbreker tergores atau baret.

Jika kondisi kebocoran sudah parah, performa sokbreker pun menurun dalam meredam impak atau guncangan.

Motor jadi terasa tidak stabil saat belok. Ketika lewat jalan bergelombang, shockbreaker tidak mampu meredam guncangan secara maksimal.

3. Jangan biarkan oli menempel di shockbreaker

Jika dibiarkan lelehan oli shockbreaker juga bisa mengenai cakram rem.

Hal ini membahayakan ketika melakukan pengereman karena membuat kampas rem tidak mampu mencengkeram cakram saat bekerja.

Tonton juga video "Terekam CCTV Pencurian Motor Setelah Ditinggal Sebentar Oleh Pemilik". (youtube/poskota tv)

4. Segera ganti seal shockbreaker jika sudah ada kebocoran oli

Jika kondisi belum parah, perbaikan bisa dilakukan dengan mengganti seal shockbreaker.

Lalu  membersihkan sokbreker dan menambahkan oli.

Tapi jika sudah parah atau batang shockbreaker sudah baret cukup dalam, wajib diganti baru.

Karena walau sudah ganti seal, oli masih bisa keluar melalui celah baret pada batang shockbreaker itu. (muhamad ichsan)

Berita Terkait

News Update