Dengan membiasakan hal itu, bisa meminimalisasi risiko kebocoran shockbreaker.
2. Perhatikan ciri-ciri kebocoran.
Adanya oli yang menempel di batang shockbreaker itu dapat membuat kotoran baru ikut menempel.
Makin banyak kotoran yang menempel, potensi melebarnya kebocoran seal shockbreaker makin besar.
Volume oli di dalam shockbreaker pun bisa menurun dan membuat batang sokbreker tergores atau baret.
Jika kondisi kebocoran sudah parah, performa sokbreker pun menurun dalam meredam impak atau guncangan.
Motor jadi terasa tidak stabil saat belok. Ketika lewat jalan bergelombang, shockbreaker tidak mampu meredam guncangan secara maksimal.
3. Jangan biarkan oli menempel di shockbreaker
Jika dibiarkan lelehan oli shockbreaker juga bisa mengenai cakram rem.
Hal ini membahayakan ketika melakukan pengereman karena membuat kampas rem tidak mampu mencengkeram cakram saat bekerja.
Tonton juga video "Terekam CCTV Pencurian Motor Setelah Ditinggal Sebentar Oleh Pemilik". (youtube/poskota tv)
4. Segera ganti seal shockbreaker jika sudah ada kebocoran oli
Jika kondisi belum parah, perbaikan bisa dilakukan dengan mengganti seal shockbreaker.