Polisi Bantah Tidak Tindak Lanjuti Laporan Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur di Koja

Sabtu 23 Okt 2021, 12:39 WIB
Korban bersama sang Ibu didampingi Kuasa Hukumnya sudah mendatangi Mapolres Metro Jakarta Utara untuk meminta kejelasan laporan kasus pencabulan, Kamis (21/10/2021).

Korban bersama sang Ibu didampingi Kuasa Hukumnya sudah mendatangi Mapolres Metro Jakarta Utara untuk meminta kejelasan laporan kasus pencabulan, Kamis (21/10/2021).

Kasus pencabulan tersebut terungkap setelah adik korban melaporkan bahwa salah satu pelaku kedapatan keluar dari kamar kakak perempuannya. Kemudian adik korban pun melaporkan kejadian tersebut ke ibunya.

Namun, korban awalnya tak mau jujur kepada orang tuanya, saat sang ibu menanyakan apa yang telah dilakukan di dalam kamar bersama anak tetangganya tersebut.

Sang ibu pun makin khawatir setelah mendapati kemaluan putrinya mengeluarkan darah.

"Anak saya nggak mau jujur, akhirnya diulik jujur dia," ungkapnya saat ditemui 

Setelah dikorek, korban mengaku telah dicabuli oleh 3 orang anak laki-laki yang merupakan tetangganya di waktu yang berbeda.

"Jadi ketahuannya dari 1 pelaku tadinya. Jadi satu persatu ditanyain," tutur D.

Setelah mendapat pengakuan dari putrinya, D pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke RT setempat. Setelah berkonsultasi dengan pihak RT, D pun dimediasi dengan para orang tua pelaku.

Namun, D tetap kekeh ingin melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum. Setelah membulatkan tekad, akhirnya pada 12 Juni 2021, D pun melaporkan kasus yang dialami putrinya ke Polres Metro Jakarta Utara.

Pihak kepolisian pun meminta D untuk menyertakan hasil visum korban kelengkapan laporan. Kemudian korban bersama keluarga mendatangi RS Polri Keramat Jati, Jakarta Timur untuk melakukan Visum.

Dari hasil visum diketahui bahwa anak kelas 6 SD tersebut, benar telah dicabuli.

Setelah bejalan beberapa bulan, kasus tersebut pun seperti tak ada kejelasan. Akhirnya ibu korban memberanikan diri menanyakan tindak lanjut laporannya ke Polisi.

Namun pertanyaannya dijawab oleh Polisi untuk sabar menunggu. Dirinya pun bingung, saat pihak kepolisian memanggilnya beberapa bulan lalu dan menawarkan beberapa solusi perdamaian antara keluarga pelaku dan korban.

Berita Terkait

News Update