PRIHATIN, itulah barangkali perasaan bagi masyarakat yang cinta akan generasi muda. Tapi, bagaimana kalau perkembangan mereka tersendat oleh hal-hal negatif. Terutama terkait narkoba yang selalu mengganggu, dimana dan kapan saja. Kayaknya kalau belum bikin KO generasi muda, setan narkoba nggak akan berhenti mengganggu.
Ya, sekali lagi bagaimana nggak miris kalau narkoba itu masuk ke ranah pendidikan. Ke dalam ruang para calon cendikiawan? Kalau saja itu barang haram beredar di tempat dunia malam, walaupun nggak boleh juga, tapi masih dianggap nggak terlalu mengejutkan. Nggak semua sih, bahwa di wilayah ini, orang sengaja mencari hiburan yang juga disertai atau ada yang mengkonsumsi obat terlarang.
Tapi begitulah narkoba ada di mana-mana. Nggak kenal tempat dan waktu. Kapan saja dimana saja. Dia masuk dengan sedemikian rupa, mengelabuhi siapa saja. Jangankan orang biasa, para orang pinter pun kena, termasuk petugas yang seharusnya punya tugas membasmi para pelaku, eh malah ikutan menikmati.
Belakangan petugas menggerebek puluhan oknum mahasiswa di satu perguruan di Sumut. Itu oknum mahasiswa yang ditangkap sedang terbuai ganja. Sayang banget ya, itu mereka kan disuruh belajar di tempat tersebut, kok malah enak-enakan mengkonsumsi barang haram? Kan sudah tahu, itu nggak boleh, dilarang karena jika mengkonsumsinya dapat menghambat kehidupan kedepan.
Sebagai mahasiswa seharusnya tahulah, sebab dan akibat. Kalau sudah ketagihan, maka bisa mengakibatkan sakit dan kematian. Kalau pun nggak tewas, mereka sudah sulit untuk mampu berpikir secara jernih. Mau dibawa kemana ini bangsa dan negara, jika generasi penerusnya pada teler!
Kapan akan bisa mengejar ketertinggalan dari bangsa lain? Lihatlah sebagian besar bangsa sudah maju dan jauh ke depan. Masa kita akan terus jadi penonton?
Jika terlalu jauh melihat bangsa lain, lihat saja di negeri sendiri. Sebagai generasi penerus, sebagian besar para pemuda sedang mengejar prestasi. Ada yang melalui olah raga, dan berprestasi di bidang teknik, membuat kendaraan bermotor, pesawat terbang dan kapal laut. Ada juga yang gigih ingin jadi penerbang, pelaut melalui pendidikan Polri dan TNI. Apa nggak ngiri? Ah, terlalu! - massoes
.png)
