SERANG, POSKOTA.CO.ID - Akhyar (36) seorang guru honorer di salah satu sekolah di Kota Serang tak betah melihat kondisi lingkungannya di Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang kumuh, kotor dan tak tertata dengan rapi.
Tempat pembuangan sampah ilegal di depan rumahnya yang kerap menimbulkan bau tak sedap, memantapkan tekadnya untuk mengubah lingkungannya menjadi lebih tertata dengan rapi.
Dimulai dari tahun 2013 ia bersama rekan-rekan pemuda lainnya menggagas sebuah komunitas taman kreatif. Berbagai kerajinan daur ulang sampah di tangan dingin para seniman kreatif ini disulap menjadi bahan yang mempunyai nilai jual tinggi.
"Komunitas kreatif ini sering mengadakan kegiatan di dekat tempat sampah depan rumah saya," cerita Akhyar, Minggu (28/2/2021).
Baca juga: Lembaga Perwakilan PBB Kunjungi Rumah Kreatif dan Inovasi Kampung Bahari
Perlahan-lahan, lanjut Akhyar, tempat sampah itu kemudian tergeser oleh kegiatan taman kreatif. Sehingga kemudian komunitas taman kreatif ini berkembang dan berubah menjadi kampung Selfi.
"Kemudian pada tahun 2019 Pemerintah Kota Pemkot Serang meresmikan taman kreatif ini menjadi kampung wisata Pipitan oleh Wakil Walikota Serang Subadri," jelasnya.
Di dalam kampung wisata ini, lanjut Akhyar, terdapat berbagai jenis wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan, diantaranya kampung wisata tematik buatan seperti kampung selfi, taman kreatif dan rumah kreatif.
"Sedangkan untuk wisata alamnya, ada situ Ciwaka, wisata budaya padepokan tunas muda Debus, Petan Wewe. Kuliner jawara lobster, pembuatan sayur khas blohok, dan pembuatan kue tradisional gipang," ucapnya.
Baca juga: Sambangi Kampung Pink, Walikota Tangerang: Semoga Bisa jadi Lokasi Kunjungan Wisata Berkelas
Akhyar melanjutkan, semua kesenian dan budaya itu biasanya dipentaskan dua minggu sekali di taman wisata Pipitan dengan konsep pameran pasar digital.