Mereka tergabung dalam 15 kelompok yang bermitra dengan koperasi Al-Ishlah.
"Keberadaan gudang beku ini juga bisa dirasakan manfaatnya secara langsung bagi 9 orang tenaga kerja pada pengelolaan gudang beku," urainya.
Pimpinan Ponpes Al Ishlah KH. Thoha Yusuf Zakaria mengatakan bahwa bantuan seperti ini sangat membantu ekonomi pesantren yang sangat sulit ditengah pandemi Covid -19.
“Bantuan ini juga membantu kemandirian pesantren sebagaimana yang diinginkan oleh Presiden RI tentang percepatan kemandirian pesantren,” ujar KH. Thoha.
Beliau berharap keberadaan gudang beku ini dapat membantu para pemindang yang selama ini mengalami kesulitan bahan baku serta harganya yang stabil.
Atas dukungan ini, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bondowoso, Agung Tri Handono, mengapresiasi pemerintah pusat, terutama KKP.
Menurutnya, pemberian gudang beku menjadi bantuan yang tepat agar warga Bondowoso tetap bisa menikmati ikan segar. Terlebih Kabupaten Bondowoso yang tak memiliki wilayah laut.
Baca juga: Di Tengah Pandemi, Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizh Quran Fantastis Depok Mulai Terima Santri Baru
“Keberadaan gudang beku ini memberikan kemudahan masyarakat setempat untuk mendapatkan ikan dengan kualitas baik.
Hal ini sejalan dengan program pemerintah daerah meningkatkan konsumsi ikan masyarakat,” jelas Agung.
Agung pun optimis adanya gudang beku ini dapat membantu keberlangsungan usaha ikan pindang yang merupakan usaha utama pengolahan ikan di Kabupaten Bondowoso.