Ingin sukses? Jadilah "Pemburu Risiko"

Senin 07 Sep 2020, 07:00 WIB
Harmoko. (arief)

Harmoko. (arief)

Oleh Harmoko

Sering kita dengar ungkapan: Berani berbuat, harus berani bertanggung jawab. Dalam pepatahJawa dikenal " Ojo tinggal colong playu" yang artinya jangan lari dari tanggung jawab.

Berani berbuat berani bertanggung jawab adalah sifat utama yang hendaknya dimiliki oleh setiap orang. Mengapa? Setiap perbuatan sudah pasti akan berdampak kepada sebuah akibat. Baik atau buruk akibat perbuatan itu, adalah risiko yang harus ditanggung.

Kisah orang - orang yang sukses di dunia adalah karena keberaniannya mengambil risiko. Bahkan, risiko kegagalan berulang kali dijadikan sebagai bekal meraih sukses di kemudian hari. Sebut saja Thomas Alfa Edison, penemu lampu pijar. Di era digital dikenal Mark Zuckerberg, pengembang 

Facebook. Mark dikenal sebagai orang yang tak segan mengambil risiko demi kesuksesannya. Masih banyak tokoh dunia lainnya yang sukses karena dikenal sebagai "pemburu risiko".

Kita sejatinya telah diajarkan oleh para pendiri negeri ini untuk siap menghadapi segala risiko. Para pejuang kita telah memberikan keteladanan dengan gagah berani dan siap menanggung apa pun risiko yang bakal dihadapi. Bukan hanya kehilangan harta benda, sanak saudara hingga nyawa sekalipun dihadapi demi mewujudkan Indonesia merdeka.

Berani menghadapi risiko sebagai bagian dari nilai - nilai kejuangan hendaknya tetap terpatri hingga kini, meski beda situasi. Lebih- lebih era sekarang ini, masa pandemi yang belum dapat diprediksi kapan berakhir, semakin diperlukan gerak cepat untuk bergerak.

Terlambat mengambil kebijakan karena keraguan akan menambah panjang daftar persoalan. Begitu pun bilamana tidak segera mengambil solusi karena takut  risiko, akan menambah rumit masalah yang bakal dihadapi.

Para filsuf berpesan "Jika enggan mengambil risiko, kita tidak akan pernah kalah. Tapi tanpa berani menanggung risiko, kita tidak akan pernah menang.. Ya! Kita harus menang melawan beragam problema yang mendera negara dan rakyatnya, termasuk melawan virus Corona berikut dampaknya. 

Mewujudkan "Indonesia maju" makin menuntut keberpihakan semua elemen bangsa, utamanya para pemimpin di semua tingkatan. Diperlukan keberanian para pejabat untuk segera bertindak, mengambil kebijakan ketika, atau sebelum, masalah mencuat. Tentu dengan segala risiko yang bakal dihadapi.

Mereka yang tidak cukup berani untuk mengambil risiko, tidak akan mendapatkan apa-apa dalam hidupnya.  Sebaliknya yang berani mengambil risiko, akan banyak mendapatkan manfaat, setidaknya lebih dulu tahu tentang risiko yang akan terjadi.

News Update