JAKARTA – Pandemi Covid-19 berdampak besar pada setiap lini kehidupan, tak terkecuali kios bunga Sweet milik Ibu Nuraini, yang omset per hari mengalami penurunan hingga 40 persen.
"Hari ini belum dapat pesanan, baru pembeli biasa, sekitar 4-5 orang. Biasanya sudah belasan, dan pasti ada pesanan", ungkap Rus (38) selaku penjaga kios.
Namun, Rus mengakui sejak masa PSBB, permintaan dekorasi tetap ada, namun dibatasi karena tidak diperbolehkan kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
Prosedur yang harus dijalankan untuk lakukan pengiriman pun sangat memakan biaya, seperti harus memiliki hasil tes Covid-19 terbaru.
Diakui oleh Rus bahwa kios ini juga sempat merumahkan 2 orang karyawan, sehingga tersisa 5 orang karyawan hingga saat ini. Rus juga sempat dirumahkan dari sebelum puasa bulan lalu dan mulai dipekerjakan kembali pada (25/6/2020).
"Mudah-mudahan pandemi ini adalah sebab-akibat yang Allah SWT kasih. Jadi kita ikhtiar saja, ikutin aturan yang ditetapkan. Namanya juga hidup di dunia, cuma sementara,” tambah Rus.
Biasanya, bunga banyak dibeli sebagai pemanis ruangan, hiasan dalam rapat, serta berbagai kegiatan lainnya. Selain itu, kios ini merupakan langganan dekorasi Upacara di Istana Negara setiap 17 Agustus. Namun, pada perayaan HUT RI kali ini, Istana hanya memesan sedikit bunga, sekitar 10-20 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Istana pesan ke sini, tapi gak banyak, hanya 10-20 persen dari total pesanan tahun lalu. Saya akui protokol istana untuk penanganan upacara HUT RI sangat baik, saya sampe gak bisa lihat bunga apa yang dipesan oleh negara karena sudah dibungkus rapi,” jelas Nur. (nada/tri)
.jpg)
