JIKA Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK), bini orangpun siap dikencani. Begitulah kelakuan Jodi (30), dan Ita (29) warga Medan. Diam-diam mereka suka kencan di hotel. Ketika digerebek oleh istri Jodi, akhirnya ketahuan bahwa istri Jodi dan Ita kekasih sama-sama hamil berkat “setrum” arus pendek dari Jodi.
Yang namanya kekasih lama, suka membekas dalam kalbu, sampai kapanpun. Jika ada peluang ingin rasanya kembali bersatu, kemudian masuk kelambu dalam rangka tuntaskan nafsu. Padahal di sisi lain, keduanya sudah punya pasangan masingmasing. Tentu saja mereka tidak terima karena “asset” miliknya diganggu oleh orang lain.
Jodi warga Medan Barat, adalah praktisi CLBK bersama Ita, teman lama sesama di SMA dulu. Keduanya dulu teman di SMA dan sempat berpacaran. Setamat sekolah keduanya merintis karier masing-masing. Pada akhirnya Ita menikah dengan lelaki lain, dan Jodi yang berkarier sebagai sopir taksi lain menikah dengan Evie, 27.
Sebagai sopir taksi, Jodi punya banyak peluang untuk bertemu dengan orang-orang yang baru dikenalnya. Dan sekali waktu, seorang pengordernya ternyata Ita kekasih lamanya dulu. Langsung jantungnya berasa sedut senut, karena jadi ingat kisah kasihnya dulu yang putus di tengah jalan tak sempat dituntaskan lewat medan perkawinan.
Sejak itu Jodi-Ita selalu kontak-kontakan, menjalin asmara berbasis CLBK. Lupa pada pasangan masing-masing, keduanya lalu melanjutkan koalisi itu dengan eksekusi di sebuah hotel. Meski kini sekedar sebagai “genarasi penerus”, bagi Jodi tetap endah saja. Sebab sesuatu yang belum menjadi miliknya memang selalu menimbulkan sensasi dengan sejuta penasarannya.
Bak suami istri beneran, asal ada peluang keduanya kencan di hotel. Lama-lama Evie di rumah jadi curiga juga, sebab uang hasil narik semakin menurun. Alasannya memang masuk akal, sedang musim Corona. Padahal aslinya, sebagian dari penghasilannya dipakai Jodi untuk boking kamar hotel demi menservis dia punya “garan uyuh”.
Sekali waktu ada berita dari sumber yang layak dipercaya bahwa Jodi sebenarnya punya WIL, suka kencan di hotel bilangan Medan Barat. Kalau tidak percaya, sekali-kali amat-amati hotel itu, pada saatnya nanti pasti akan memergoki bagaimana Jodi membawa WIL-nya masuk ke kamar barang 1 jam 2 jam, karena tujuannya hanya sekedar “sporing balansing” sekalian ganti olie.
Mengikuti saran tersebut, sekali waktu Evie benar-benar menyanggong hotel tempat suaminya bawa bini orang ke kamar hotel. Ternyata benar, katena beberapa hari kemudian dia berhasil melihat Jodi suaminya membawa cewek masuk hotel tersebut. Maka dengan bantuan Satpam, penggerebekan segera dilakukan.
Hasilnya nyata. Evie berhasil menemukan suaminya sedang kencani seorang wanita yang tak lain adalah Ita kekasih lamanya dulu. Keributan segitiga sama sisi terjadilah. Jodi bingung, mau belain yang mana? Karena suami hanya diam bak patung, makin emosilah Evie. “Tega kamu pa, aku sedang hamil malah kamu tinggal selingkuh. Dalam perut ini adalah anakmu,” kata Evie menuding-nuding perut sendiri.
Urusan kemudian diambil alih Polres Medan. Dalam pemeriksaan kemudian terungkap, baik Ita maupun Evie sama-sama hamil. Evie hamil 4 bulan sedangkan Ita 2 bulan. Yang menjadi pertanyaan adalah, kehamilan Ita sebenarnya oleh siapa? Karena oleh suami sendiri, atau mahakarya si tukang taksi Jodi?
Belum ada pemikiran test DNA. Yang jelas Jodi-Ita kemudian diproses dengan pasal perzinaan yang ancaman hukumannya 9 bulan penjara. Untung saja kejadianya di Medan. Kalau saja di Aceh, kena sanksi Qanun Jinayah bisa habis itu pantat kena hajar puluhan kali.
Kasihan Jodi, pantat sudah tepos jadi tambah tepos lagi. (DC/Gunarso TS)
