JAKARTA - Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, yang ditemukan tewas mengenaskan di pinggir Tol JORR di ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020).
Pengungkapan itu dari hasil penyelidikan Dit Reskrimum Polda Metro Jaya dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), barang bukti dan hasil pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Meski demikian polisi belum menjelaskan korban tewas akibat dibunuh atau bunuh diri, yang belakangan muncul dari pemberitaan awak media.
Karena untuk mengungkap kasus tersebut polisi harus mendapatkan bukti-bukti yang kuat terkait kematian Yodi Prabowo.
Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pihaknya sudah mengungkap atas kematian Yodi Prabowo.
"Besok akan kami rilis dan jelaskan semuanya kasus kematian Yodi. Besok di rilis pukul:10.00 WIB. Biar semua jelas dan terang," kata Tubagus, Jumat (24//7/2020).
Sebelumnya, Direktur Pemberitaan Metro TV, Arief Suditomo, mengatakan ada beberapa substansi yang dibicarakan dalam pertemuan dengan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Namun hal tersebut tidak bisa didiskusikan kepublik disini. Karena ada hal yang substansinya tidak akan beda yang sudah diketahui awak media.
"Tinggal tunggu waktunya dan saya jamin tidak akan lama akan dirilis. Mereka juga tahu kita sama-sama menanti," kata Arief Suditomo, Jumat (24/7/2020).
Arief mengaku optimis kasus kematian anak buahnya akan diungkap segera oleh Polda Metro Jaya. "Saya optimis karena kasus ini juga di handle satuan yang lebih besar lagi. Mereka punya fasilitas yang jauh lebih canggih. Jadi seharusnya ini bisa mengakselerasi proses penuntasan," ucap Arief.
Dikatakan, dalam pertemuan itu, pihak kepolisian juga tidak menunjukkan bukti-bukti baru. Dan polisi tidak menyampaikan hasil penyelidikan sementara.
"Mereka tidak menyampaikan report sih ya lebih kepada hanya silahturahmi saja. Tapi ya berkait materi yang terkait dengan penyelidikan sama sekali enggak," katanya. (ilham/fs)