IHSAN (28), layak dipenjarakan. Dia permalukan calon istri, Istikomah (21), karena rencana perkawinan dibatalkan, padahal sudah kadung DP katering dan gedung. Alasan keluarga Ihsan mengada-ada, cinta Ihsan pada Istikomah tidak murni, karena pakai guna-guna minyak wangi. Keluarga Istikomah pun lapor polisi.
Jaman milenial begini kok masih ada ya, orang percaya sama dukun. Padahal yang namanya dukun, asal udu ya rukun (baca: asal dibayar siap menyenang-nyenangkan klien). Ketika kepercayaan pada dukun itu merambah
ke dunia perkawinan, ternyata bisa pula membatalkan rencana perkawinan dua anak muda. Kan bikin malu keluarga pengantin wanita.
Istikomah dan Ihsan warga Seberang Ulu Palembang, pacaran memang baru sekitar 3 bulan, sehingga masa penjajagan itu terlalu singkat. Apa sudah “dijajagi” juga sampai luar dalam? Ya nggak tahulah, yang pasti yang buru-buru mengajak nikah itu pihak pengantin pria. Maklumlah, Istikomah memang cukup cantik di kelasnya, sehingga Ihsan khawatir terlalu lama pacaran malah disambar orang.
Sebagaimana lazimya orang hendak menikah, tradisi lamaran segala sudah dilalui. Tapi ironisnya, pihak Ihsan belum mengelurkan dana untuk biaya walimahan mendatang. Katanya, ditalangin dulu nanti semuanya akan diganti penuh. “Masak nggak percaya sama saya?” kata Ihsan memberikan garansi.
Maka tak peduli musim Corona, rencana perkawinan dilangsungkan akhir Juni 2020. Untuk keperluan itu Istikomah sudah men-DP katering dan gedung sampai Rp 30 juta. Tapi ketika undangan sudah dicetak dan siap didarkan, tiba-tiba calon besan membatalkan rencana perkawinan itu. Alasannya, “Kubu Istikomah main dukun, anak saya jadi kesengsem sama Istikomah karena minyak wangi dukun.”
Lho, pakai minyak wangi bagi muda-mudi pacaran apa salah? Lagi pula yang buru-buru melamar kan pihak calon pengantin pria. Tapi alasan ini tetap ditolak, keluarga Ihsan tetap tak mau melanjutkan hubungan dua sejoli itu sampai ke pelaminan.
Sedangkan Ihsan ketika ditanya keluarga Istikomah jawabannya sok pejabat banget, “Saya bukan dalam kapasitas untuk menjawab pertanyaan ini.”
Tentu saja Istikomah tidak terima. Bagaimana mungkin perkawinan dibatalkan begitu saja. Kalau soal DP perhelatan tak menjadi masalah, tapi rasa malunya itu yang tak bisa diganti dengan apapun. Karena segala lobi sudah tidak mempan, maka orangtua Istikomah segera lapor polisi. Ada kemungkinan lain juga akan digugat secara perdata.
Kalau sudah penjajagan luar dalam, gimana tuh? (ML.Com/Gunarso TS)
