YANG namanya ipar, penampilannya sering menggoda. Jainudin, 35, dari Sinjai (Sulsel), sedang diuji imannya. Soal iman sih kuat, tapi “imin”-nya?
Maka adik iparnya, Fatonah, 25, yang merupakan bini adiknya, sehabis main kartu lalu diajak ke kamar. Tentu saja suami Fatonah ngamuk, kakak dan istrinya dibacok.
Di Jateng-Jatim-DIY, ipar itu diistilahkan ipe, orang sekarang suka memplesetkan jadi: iki ya penak (ini juga enak). Soalnya banyak kejadian, banyak suami atau kakak dari suami, suka celamitan jika ketemu adik ipar yang kinclong.
Lupa bahwa itu bukan kendaraannya, bila situasinya kondusif dan memungkinkan, akhirnya dicemplak juga. Banyak yang aman-aman saja, tapi banyak pula yang jadi masalah.
Hamidi, 30, warga Desa Entahlah Kecamatan Nggak Tauk Kabupaten Sinjai, kebetulan punya bini cantik. Padahal, penampilan dia biasa-biasa saja, ibarat mobil sama sekali tanpa asesoris, asal ngegelinding saja.
Tapi mau bagaimana lagi, jodoh itu rahasia Illahi. Bisa saja orang cantik dapat suami ganteng. Tapi juga banyak, suami ganteng bininya berwajah simpang siur.
Istri Hamidi yang bernama Fatonah itu wajahnya memang tidak simpang siur. Yang simpang siur justru pikiran Jainudin, kakak kandung Hamidi.
Dia galau setiap melihat penampilan Fatonah yang aduhai. Mata ngantuk pun asal lihat Fatonah jadi kemepyar, hilang kantuknya. Soalnya pikiran jadi ke mana-mana, membayangkan yang mboten-mboten.
Melihat gerak-gerik Fatonah belakangan, sepertinya bini Hamidi itu tahu bahwa dirinya sedang jadi trending topic dalam batin Jainudin. Maka secara sengaja dia suka menyanyikan lagu “Udin sedunia”.
Manakala dekat kakak kandung suaminya tersebut, langsung saja menyanyi pelan, “Udin yang ngincer istri adik sendiri, namanya Jainudin……”
Mereka memang bertetangga, sehingga peluang mendendangkan lagu “Udin seduania” hasil aransemen Fatonah selalu. Tapi Jainudin sama sekali tidak tersinggung, bahkan bisa menarik kesimpulan bahwa Fatonah memberi angin.
