JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan dampak dari fenomena alam La Nina yang diprediksi jatuh pada akhir 2025.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyampaikan, dampak La Nina cukup signifikan mesti fenomena alam itu tergolong lemah.
"Dampaknya secara umum, meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia dan memicu potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, serta angin kencang," kata Guswanto kepada Poskota, Jumat, 10 Oktober 2025.
Guswanto mengatakan, Jakarta termasuk wilayah rentan terhadap banjir saat fenomena La Nina berlangsung.
Baca Juga: Meski Sering Banjir, Warga Kebon Pala Tanah Rendah Was-Was Fenomena La Nina
"Beberapa faktor pemicunya: Curah hujan tinggi dan intensitas hujan yang meningkat, drainase kota yang belum optimal dan permukaan tanah yang rendah dan dekat laut," ucapnya.
Untuk mengantisipasi fenomena itu, Guswanto menyebut, pihaknya menyiagakan sistem peringatan dini untuk hujan ekstrem. Sementara itu, pompa banjir serta saluran air juga diperiksa untuk memastikan kesiapan pakai. (cr-4)