Jakarta Perkuat Jaring Pengaman Sosial

Sabtu 09 Mei 2020, 08:05 WIB

Anggaran bantuan sosial (bansos) untuk kasus tertentu boleh jadi tidak punya, tetapi duit  untuk menopang aksi sosial cukup banyak tersedia. Itu pula yang dialami Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menyebut angka Rp 5,032 triliun sudah dimasukkan dalam pos Belanja Tidak Terduga (BTT) pada APBD DKI Jakarta tahun 2020.

Maknanya, dana tersebut sewaktu-waktu dapat digunakan, jika kondisi sangat memerlukan, seperti halnya saat pandemi Covid-19.

Dana triliunan itu, kata Anies, akan  dialokasikan untuk penanganan tiga sektor, yakni penanganan kesehatan,  dampak ekonomi, dan  jaring pengaman sosial (termasuk bansos). Ini tentu dikaitkan dengan dampak pendemi Covid -19. Berapa besaran anggaran yang dikucurkan untuk masing- masing sektor, yakni kesehatan, dampak ekonomi dan bantuan sosial, tergantung kebutuhan.

Kita memahami dampak ekonomi akibat mewabahnya virus Corona telah dirasakan banyak negara, termasuk negeri kita.

Tak sedikit perusahaan merumahkan atau memutus hubungan kerja ribuan  karyawan. 
Di Jakarta saja sudah ratusan ribu karyawan kehilangan pekerjaan sejak virus Corona mewabah ke Indonesia, Februari lalu.

Itulah sebabnya memperkuat jaring pengaman sosial menjadi prioritas yang harus dilakukan Pemprov DKI. Tujuannya agar daya tahan warga Jakarta menjadi lebih kuat di tengah pandemi Covid - 19.

Setidaknya warga Jakarta lebih kuat menghadapi problema sehari-hari karena adanya suntikan dana yang disebut bantuan sosial.

Kita berharap bantuan sosial diberikan tepat sasaran. Diberikan kepada mereka yang benar - benar membutuhkan. 

Kita menyadari dalam kondisi ekonomi seperti saat ini semua membutuhkan bantuan, perlu support untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari.

Meski begitu selekrivitas dalam memberikan bantuan tetap harus dilakukan. Jangan sampai yang benar - benar butuh bantuan, tidak menerima bantuan, sebaliknya yang memiliki kemampuan malah dapat bantuan.

Semoga dengan ditunjang data yang valid dan akurat dari masing - masing RT dan RW, pemberian bansos lebih tepat sasaran. (*).

News Update