BEKASI – Ibu dan seorang anak terpaksa diturunkan di Terminal Bekasi, karena hasil pemeriksaan suhu badan mencapai 37 derajat celcius lebih.
"Ada tadi ibu dan anak yang kami turunkan karena suhu tubuhnya diatas 37 derajat. Normalnya kan 36 derajat," kata Kepala Terminal Induk Bekasi, M Kurniawan, Senin (30/3/2020).
Pengecekan suhu tubuh itu sendiri dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 dan menurut Kurniawan akan terus dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Karenanya, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap dirumah dan tidak berpergian ke luar kota, "Karena kebijakan yang telah diambil ini untuk segera menuntaskan masalah Covid-19," tandasnya.
Pemerintah Kota Bekasi sendiri sejak Senin (30/03/2020) mulai memperkatat kedatangan pendatang dari luar wilayah via Terminal Induk Bekasi. Mulai hari ini, bus yang datang dari luar kota via terminal diberhentikan.
Tim yang terdiri dari petugas gabungan dari unsur Kesbangpol, Satpol PP, Dishub dan Dinas Kesehatan Kota bekasi yang berjaga di gerbang masuk Terminal Induk Bekasi. Mereka menyetop kendaraan bus dan tiga perempat dengan memeriksa kesehatan penumpang.
Sementara itu operasional angkutan massal yang ada di Terminal Induk Bekasi, Jalan Ir. Juanda, Bekasi Timur ini turun drastis.
M Kurniawan mengatakan saat ini operasional bus Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) mulai mengalami penurunan. Semula, terdapat 800 armada yang beroperasi, ditengah wabah ini tersisa 30 bus yang masih beroperasi.
“Armada Bus Budiman jurusan Tasikmalaya-Banjar-Pangandaran itu sudah total tidak beroperasi,” kata Kurniawan, dia menduga lantaran jumlah penumpang yang kian menyusut. Sekaligus, pelaku usaha transportasi mengindahkan imbauan pemerintah soal pengurangan operasional armada. (saban/tri)