BEKASI - Kata preman yang diaitkan dengan Kota Bekasi menjadikan sejumlah kalangan gerah. Salah satunya bagi pengamat sosial yang juga doktor asli Bekasi, DR H Abdul Khoir MPD.
Beberapa hari belakangan video terkait desakan ormas meminta jatah lapak parkir di minimarket viral di dunia maya. Pemkot Bekasi kemudian dituding melindungi aksi premanisme. Meski kemudian hal ini dibantah dan meminta maaf.
"Saya lebih menilai dari sisi sosial, kenapa hal ini bisa terjadi," kata DR H Abdul Khoir MPD, aktivis pendidikan yang juga mantan Ketua DPD KNPI Kota Bekasi.
Pertama, hal ini menunjukkan kondisi riil di lapangan adanya gap kesenjangan ekonomi yang cukup signifikan. Pemerintah harus tanggap dengan mencarikan solusi agar tidak semakin jauh.
Kota Bekasi merupakan wilayah urban. Persaingan dunia kerja sangat ketat. Masyarakat Kota Bekasi sering menjadi sempit. Maka kemudian ada yang mencari solusi dengan mencari sektor informal.
Kedua, katanya, perlu ditinjau lagi masalah perizinan minimarket di lapangan. Pasalnya, banyak diketahui minimarket ini berdiri kemudian sekitar lima warung warga tutup. Coba dibayangkan, kalau saja ada 600-an minimarket yang ada, maka sudah berapa warung tradisional yang tutup.
Ketiga, saya kira benar kalau Pwmerintah sudah membuka diri akan melakukan pembinaan kepada ormas. Tinggal bagaimana model pembinaan yang dipilih sehingga sesuai peraturan.
Disinggung, ada preman yang berlindung di balik ormas, Abdul Khoir menampik hal tersebut karena lebih bersifat individu dan tidak bisa digeneralisir komunutas atau ormasnya. (chotim/win)
Soal Preman di Bekasi, Pengamat: Masalah Kesenjangan Ekonomi
Kamis 07 Nov 2019, 06:34 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
Rumor Transfer Persib: 4 Pemain Persib Dikabarkan Hengkang, Siapa Saja?
Rabu 24 Des 2025, 19:23 WIB
JAKARTA RAYA
Wali Kota Jakbar Cek Kesiapan Gereja, Pastikan Misa Natal 2025 Berjalan Aman
24 Des 2025, 19:10 WIB
JAKARTA RAYA
Tak Ada Pesta Tahun Baru, Pemkot Bekasi Pilih Doa Bersama Sambut 2026
24 Des 2025, 18:59 WIB
Nasional
Percepat Penyaluran Bantuan, Kemendagri dan TP PKK Tembus Daerah Terisolasi di Aceh Timur
24 Des 2025, 18:30 WIB
HIBURAN
Pelecehan Bendera Merah Putih di London, Indonesia Layangkan Protes Resmi ke Inggris
24 Des 2025, 18:15 WIB
HIBURAN
Profil Jennifer Coppen yang Resmi Dilamar Justin Hubner, Intip Kehidupan Pribadi dan Perjalanan Kariernya
24 Des 2025, 18:15 WIB
Nasional
20 Twibbon Hari Natal 2025 Gratis, Menarik dan Kreatif Bisa Langsung Pakai
24 Des 2025, 17:57 WIB
HIBURAN
Bonnie Blue Akhirnya Ditangkap Polisi Inggris? Netizen Indonesia Ingat Kontroversi Bendera Merah Putih
24 Des 2025, 17:35 WIB
OTOMOTIF
Liburan Akhir Tahun di Yogyakarta, Citroen e-C3 Dukung Perjalanan Lebih Tenang
24 Des 2025, 17:30 WIB
Nasional
Jaksa Agung Serahkan Rp6,6 Triliun ke Negara, Prabowo: Baru Ujung Kerugian Bangsa
24 Des 2025, 17:27 WIB
Daerah
Polda Banten Bongkar Kecurangan Pengisian LPG 3 Kg di SPBE Serang, Kerugian Negara Rp3,38 Miliar
24 Des 2025, 17:21 WIB
Nasional
Berapi-api, Prabowo Tegaskan Siap Pertaruhkan Nyawa Demi Selamatkan Kekayaan Negara
24 Des 2025, 17:17 WIB
OLAHRAGA
Klasemen Sementara Liga 1 Pekan ke-15: Borneo FC Masih Memimpin, Persib Mengancam
24 Des 2025, 17:14 WIB
Daerah
Jelang Nataru, Walikota Cimahi Sidak Pasar, Harga Bahan Pokok Masih Aman
24 Des 2025, 17:11 WIB
JAKARTA RAYA
Resmi Naik! UMP DKI Jakarta Tembus Rp5,7 Juta, Aturan Berlaku 1 Januari 2026
24 Des 2025, 17:07 WIB