JAKARTA – Diyakini sudah mencapai tren positif, ternyata PSS Sleman masih labil. Dalam pertandingan kandang melawan PSIS Semarang, mereka dibantai 3 gol tanpa balas. Padahal, dalam laga sebelumnya sempat menggilas Persebaya di Surabaya dengan skor 3-2. Memang cukup aneh, PSS kalah dengan skor telak, terlebih bermain di kandangnya, Stadion Maguwo Harjo yang selama ini menjadi momok tim-tim yang bertandang ke kota Sleman itu. Namun, Sabtu (2/11/2019) sore seakan semua menjadi lain. PSIS Semarang sepertinya mudah memperdaya PSS. Dua gol pun dicetak PSIS di babak pertama, yakni pada menit 22 melalui titik pinalti yang diambil Wallace Costa, dan menit 38 hasil sepakan Claudir. Satu gol lagi dihasilkan oleh Septian David Maulana pada menit 74. Hasil ini sekaligus mendongkrak posisi PSIS yang selama ini masih berkutat di zona degradasi, kini naik ke rangking 13 dengan poin 28. Catatan lain, hasil ini juga menunjukkan betapa PSS Sleman sulit untuk menakhlukkan PSIS Semarang. Pada putaran pertama Liga 1 yang lalu di Semarang, PSS juga takhluk dari Tim Maheso Jenar itu. Mungkin saja, pelatih Seto Nurdiantoro berkilah, kekalahan kali ini karena absennya pemain-pemain utamanya, seperti Alfonso De La Cruz dan Brian Ferreira, sehingga cukup berdampak pada performa PSS di lapangan, sehingga gawang Ega Rizky digelontor 3 gol tanpa balas. Memang pemain-pemain yang absen tersebut sangat vital dalam setiap pertandingan, Tapi, mengacu pada hasi;l pertandingan saat melawan tuan rumah Persebaya Surabaya, alasan tersebut sepertinya cukup lemah. Sebab, kali ini melawan PSIS Semarang, PSS tampil sebagai tuan rumah. Dukungan dan semangat tim mestinya meningkat. Itu sangat normal, artinya menjadi tuan rumah lebih enjoy daripada tandang. Kini, kalau mengalami kekalahan seabgai tuan rumah, bisa diduga ada faktpr ;lain, semisal dari segi stamina mudah menurun setelah menjalani pertandingan tour. Kondisi seperti ini berbeda dengan Persib bandung, yang belakangan sudah mendapat keseimbangan baru, sehingga tren positif terus menaunginya. Bahkan saat tandang terus menghasilkan poin penuh, seperti saat melawan Persebaya dan Kalteng Putra. Secara umum kompetisi di Liga 1, (fan kompetisi yang sudah-sudah) setiap tim dihadapkan pada kondisi luas Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Kondisi yang luas ini setiap tim harus sering menjalani tour, sehingga mempengarui stamina tim dan pemain. Tak aneh kalau satu tim yang laga-laga awal stabil, tiba-tiba setelah tour beberapa kota, kondisinya guncang. (win)

Disikat 3-0 Oleh PSIS, Kondisi PSS Sleman Tunjukkan Tim yang Belum Stabil
Sabtu 02 Nov 2019, 22:21 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait


Sepak Bola
Sambil Refreshing, Dejan Antonic Ajak Skuad PSS Sleman Jalani Pemusatan Latihan
Rabu 09 Jun 2021, 00:30 WIB
News Update

EKONOMI
Besaran Bantuan KJP Plus Tahap 2 2025 Lengkap dengan Jadwal dan Syaratnya
04 Agu 2025, 23:02 WIB

EKONOMI
5 Industri Masa Depan yang Bisa Bikin Kaya Raya Menurut Timothy Ronald
04 Agu 2025, 21:43 WIB

JAKARTA RAYA
Suka Duka Pedagang Bendera di Bekasi, Didi Tinggalkan Cirebon dengan Membawa Harapan
04 Agu 2025, 21:32 WIB


Nasional
Resmi Buka UMK Digital Fest 2025, Telkom Pacu Semangat Go Digital untuk UMKM
04 Agu 2025, 21:08 WIB



JAKARTA RAYA
Polisi Tetapkan Penumpang Lion Air Berteriak Bawa Bom sebagai Tersangka
04 Agu 2025, 20:25 WIB

JAKARTA RAYA
Pengibaran Bendera One Piece Marak, Polisi dan Satpol PP Pantau Warga Jakpus
04 Agu 2025, 20:23 WIB


JAKARTA RAYA
Pengamat Nilai Wali Kota Bekasi Tak Paham Kewajiban Sediakan Angkutan Umum
04 Agu 2025, 20:09 WIB



JAKARTA RAYA
Bendera One Piece Terpasang di GOR Laga Satria Bogor, Begini Kata Dispora
04 Agu 2025, 19:45 WIB


HIBURAN
Erika Carlina Tolak Kunjungan DJ Panda Usai Melahirkan, DJ Bravy Ungkap Alasan di Baliknya
04 Agu 2025, 19:41 WIB

