Hilangkan Bekas Stempel, Dua Pendaur Ulang Materai Gunakan Kaporit dan Cuka

Rabu 16 Okt 2019, 19:49 WIB

TANGSEL  – Dua dari empat pelaku pendaur ulang materai bekas pakai mengaku mendaur ulang materia yang ada tanda tangan dan cap dengan cara direndam dengan cairan kaporit dan cuka sehingga tinta di materai terhapus sehingga 90 persen terlihat tampak baru. “Pelaku E (37) dan DH (39) warga Kelurahan Setu, mengakui cara kerja mereka  adalah  membersihkan materai bekas yang dibeli  di Jakarta seharga Rp 3000. Kemudian dijual kembali ke toko buku, tempat foto copy dan warung di sekitar Kota Tangsel dengan harga Rp 5000/buah,” kata Wakapolres Tangsel Kompol Didik Putro Kuncoro didampingi Kaasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharram Wibisono, Rabu (16/10). Komplotan atau pelaku tersebut berhasil dibekuk jajaran Reskrim Polres Tangsel di salah satu Ruko,  di Jalan Raya Puspitek,  Setu, Selasa petang (15/10) setelah sebelumnya jajaran reskrim Polres Tangsel mendapatkan informasi maraknya beredar materai palsu di Kota Tangsel. (Baca: Komplotan Pendaur Ulang Jual Materai Rp5.000 per Lembar) Materai bekas yang dibeli dari wilayah di Jakarta kemudian dikumpulkan dan direndam dengan cairan kaporit serta cuka untuk menghilangkan noda tinta tanda tangan dan cap atau stempel di materai tersebut. Setelah direndam tinta di materai kemudian menghilang,  atau luntur. Setelah itu materai di jemur. Menurut dia, setelah kering,  materai daur ulang kondisinya suah seperti baru. Kemudian, didistribusikan oleh pelaku lain,  yaitu OP (27)  dan DR (29) yang ditangkap sebagai saksi. “Hasil materai daur ulang jika dilihat hanya sepintas memang 90 persen hampir mirip dengan aslinya. Namun, jika dilihat secara teliti maka warna hologram dan gambar burung garuda jika digoyang tidak berubah, termasuk gambar garuda dan nomor seri tidak halus,” ungkapnya. Ia  menambahkan masyarakat diminta untuk mewaspadai penjualan materai palsu dan pelaku kini sudah ditahan di Mapolres Tangsel untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (anton/M3/win)

Berita Terkait

News Update