POSKOTA.CO.ID – Kisah cinta Luna Maya dan Maxime Bouttier bukanlah cerita yang mulus dari awal.
Setelah dua tahun bersama, kedua selebritas ini akhirnya memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan yang akan digelar pada 7–8 Mei 2025 di Bali.
Di balik hubungan yang tampak harmonis, tersimpan perjalanan panjang yang penuh dinamika, terutama terkait dengan perbedaan cara mereka mengekspresikan kasih sayang atau yang dikenal dengan istilah love language.
Di awal perjalanan cinta mereka, perbedaan love language sempat menjadi sumber perdebatan.
Baca Juga: Siapa Maxime Bouttier? Simak Profil dan Sumber Kekayaan Aktor yang Lamar Luna Maya
Perbedaan Love Language Luna dan Max
Meskipun keduanya sama-sama menghargai quality time, perbedaan mencolok muncul pada aspek pemberian hadiah dan sentuhan fisik.
Maxime Bouttier mengungkapkan bahwa ia lebih mengedepankan kualitas waktu bersama. Menurutnya, penting untuk saling hadir secara utuh dan tidak terganggu oleh gadget saat bersama.
Luna Maya, di sisi lain, sangat menyukai pemberian hadiah dan sentuhan fisik sebagai simbol perhatian dan kasih sayang. Bahkan, saat sedang travelling, Luna kerap menemukan inspirasi untuk memberikan hadiah kecil sebagai ungkapan "aku pikirkan kamu".
Kedua cara pandang ini sempat menjadi titik gesekan karena Maxime merasa tidak nyaman dengan keharusan menerima hadiah, sedangkan Luna melihatnya sebagai bentuk kepedulian yang tulus.
Baca Juga: Bangun Hubungan Saling Percaya, Luna Maya Tak Larang Maxime Bouttier Jalan dengan Teman Perempuan
Meskipun sempat mengalami perbedaan mendasar dalam mengekspresikan kasih sayang, Luna Maya dan Maxime Bouttier tidak membiarkan hal itu menghalangi perjalanan cinta mereka.
.jpg)
