DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Untuk kesekian kalinya, aktivitas belajar mengajar di SD Negeri Utan Jaya, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, kembali terganggu akibat penyegelan oleh ahli waris lahan sekolah.
Gerbang sekolah disegel dengan cara dirantai, digembok, dan dilas oleh ahli waris, menyebabkan ratusan siswa tidak bisa masuk dan mengikuti kegiatan belajar seperti biasa.
"Mengingat situasi saat ini sedang tidak kondusif, jadi seluruh siswa melakukan kegiatan belajar di rumah sementara waktu," ujar Intan Karunia, guru SDN Utan Jaya, Rabu 7 Mei 2025.
Menurut Intan, kondisi ini membuat sekitar 700 siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 harus belajar dari rumah (BDR). Kegiatan BDR dilakukan dengan panduan tugas dari guru yang dikirim secara daring.
Baca Juga: Kronologi Siswa SMK PGRI 24 Kalideres Tak Bisa Masuk Sekolah karena Gerbang Digembok
Salah satu warga, Nenek Ita, 60 tahun, mengaku kaget saat mengantar cucunya, Ibrahim Amar Safik, 8 tahun, ke sekolah. Tiba di lokasi, gerbang sudah tergembok dan dirantai.
"Setelah tahu pintu gerbang sekolah dirantai lalu digembok pagi tadi, akhirnya balik pulang lagi ke rumah," ujarnya.
Nenek Ita menyayangkan kondisi ini terus berulang. Ia menyebut cucunya sedih karena tidak bisa sekolah.
"Kalau mau pindah ribet urusannya, belum lagi urusan dokumen, termasuk pindah sekolah sangat sulit dan memakan waktu lama. Apalagi saat ini ada sistem zonasi dan online," ucapnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Depok segera menyelesaikan masalah ini agar anak-anak bisa kembali belajar di sekolah seperti biasa.