BOGOR - Menempatkan pelayanan di posisi terdepan, menjadi skala prioritasnya. Peduli akan warganya yang berkekurangan, adalah misi ibadahnya. Menegakkan hukum tanpa pandang bulu, sebagai tanggung jawabnya sebagai abdi negara.
Itulah prinsip AKBP Andi M Dicky Pastika, Kapolres Bogor. Dia juga menjadi sosok yang dipandang penuh ketegasan dalam memimpin, pun pula punya kepedulian tinggi bagi masyarakat banyak,
Sosok AKBP Dicky telah mencatatkan dirinya sebagai Kapolres yang terlama memimpin institusi Polri di bumi Tegar Beriman. Dia mengemban jabatan itu selama kurun waktu 3 tahun 2 bulan, yang penuh dinamika. AKBP Dicky mengalahkan rekor rekannya AKBP M Taufik yang pernah menjabat Kapolres Bogor selama 3 tahun 1 minggu.
AKBP Andi M Dicky Pastika, Kapolres Bogor.
Berkat kepemimpinan AKBP Diccky, berhasil menggagalkan dua kali agenda khilafah di wilayahnya. Ia juga merumuskan pola dalam menghadapi kabar bohong dan hoax yang masif sejak Pileg dan Pilpres, guna mencegah timbulnya konflik yang berdampak pada gangguan Kamtibmas serta beberapa konflik sosial. Itu merupakan prestasi yang membuat sosok lulusan Akpol 1998 ini layak di apresiasi.
Memimpin wilayah dengan penduduk terpadat yang luasnya menyamai suatu negara dengan tingkat konflik yang besar, dibutuhkan terobosan dan SDM serta kelengkapan alat personil. Hal itu bisa dia lakukan dengan baik.
Mantan Kapolres Karawang ini, mampu memfungsikan secara maksimal 80 anggota Sabhara yang siaga 24 jam di Mako Polres dan 417 anggota Bhabinkamtibmas yang tersebar di 417 desa yang ada di Kabupaten Bogor.
Personil ini diperkuat dengan lapisan personil Intel. Sinergi tiga satuan ini, membuatnya cepat mengambil tindakan, manakala muncul sebuah permasalahan.
Bagi AKBP Dicky, kelompok intoleran, radikal, tidak boleh diberi ruang. Baginya, merongrong persatuan bangsa, sama dengan merongrong negara. Dan untuk itu, tidak boleh ada kompromi.
"Pola kelompok intoleran ini dimanfaatkan kelompok tertentu. Kelompok ini awalnya biasa saat mendekati masyarakat. Setelah berjalan waktu dan merasa sudah menyatu, mereka masukan doktrin mereka. Di Kabupaten Bogor banyak berkembang paham demikian. Ada yang mengaku nabi. Ada yang alirannya ekstrim. Nah untuk menghadapinya, kami dari kepolisian memakai ulama lagi. Jadi ulama yang NKRI tausiah tentang ke-bhinekaan. Ini yang saya sebut Muspida plus," kata AKBP Dicky dalam obrolannya dengan Pos Kota.
Dicky yang mendaftarkan diri menjadi anggota Polri di Polda Jawa Tengah ini menegaskan komitmennya, dirinya akan terus menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Bogor.
Baginya, masyarakat harus merasa aman dan nyaman. Untuk itu, ia berpesan, bagi yang mencoba mencari celah guna mengganggu Kamtibmas diwilayah yang di jaganya, agar berhenti dan bertobat.
"Hiduplah sebagai warga negara yang baik. Mari kita semua berkontribusi positif buat bangsa ini. Jaga persatuan. Hargai perbedaan. Maka indah akan terwujud di bumi persada ini," ujarnya.
Hal lain yang menjadi perhatiannya adalah masalah persekusi. Bagi mantan penyidik Tipikor di Polda Maluku Utara selepas Sespim ini, masalah ini tak boleh berlaku.
Untuk itu, satuan Reskrim ia perkuat. Kepada anggota, perwira dengan dua melati di pundaknya ini memberi perintah tegas yakni, jangan bermain-main dengan hukum.
"Kalau ada persekusi, pasti saya tindak. Tim Reserse saya juga sudah jago dalam hal ITE. Saya ingin kepemimpinan saya bermanfaat bagi masyarakat. Polri hadir dan ada untuk melayani masyarakat," tegas AKBP Dicky sambil menambahkan, keberhasilannya memimpin Polres Bogor selama 38 bulan, karena peran aktif seluruh instrumen termasuk instrumen agama. (yopi/win)

AKBP Andi M Dicky Pastika, Kapolres Bogor Terlama yang Punya Misi Ibadah
Kamis 22 Agu 2019, 07:20 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Warga Kampung Keberatan Jalan Komplek di Bekasi Dilengkapi Palang Pintu
Rabu 06 Agu 2025, 18:27 WIB

JAKARTA RAYA
Pedagang Ikan Hias Gunung Sahari Keberatan Retribusi Tiba-Tiba Ditetapkan
06 Agu 2025, 18:19 WIB


EKONOMI
Trader Wajib Tahu! Mengenal Pips dalam Forex: Definisi, Kegunaan, dan Cara Perhitungannya
06 Agu 2025, 18:12 WIB

JAKARTA RAYA
Dua Pemuda Bersajam Terekam CCTV Curi Pagar Besi Ruko di Bekasi Timur
06 Agu 2025, 18:05 WIB




JAKARTA RAYA
Polisi Selidiki Identitas Sekelompok Pelajar yang Tawuran Sambil Tenteng Sajam di Grogol Jakbar
06 Agu 2025, 17:50 WIB

Internasional
Kreator Malaysia Bikin Prank ke Tunawisma Pakai Tulang Ayam, Netizen: Kejam!
06 Agu 2025, 17:49 WIB


TEKNO
Spesifikasi Lengkap Realme GT 7T: Flagship Killer Rp6 Jutaan dengan Performa Tangguh, Ketahanan Ekstrem, dan Charging Super Cepat 120W
06 Agu 2025, 17:40 WIB


TEKNO
Vivo Y19s: HP Rp1 Jutaan dengan Baterai 5.500 mAh, Layar Besar, dan Fitur Lengkap
06 Agu 2025, 17:30 WIB

EKONOMI
Pencairan KJP Plus Tahap 1 Tahun 2025 Dimulai 5 Agustus, Berikut Rinciannya
06 Agu 2025, 17:29 WIB

JAKARTA RAYA
Dongkrak PAD, DPRD Provinsi DKI Jakarta Dukung Peningkatan Sarana Prasarana Kepulauan Seribu
06 Agu 2025, 17:22 WIB

HIBURAN
Makna dan Lirik Lengkap Lagu 'Tia Monika' yang Viral di TikTok, Cek Selengkapnya
06 Agu 2025, 17:19 WIB

JAKARTA RAYA
Polres Bogor Bangun 10 SPPG Polri, Layani 20 Ribu Penerima Manfaat
06 Agu 2025, 17:18 WIB
