Pilih Urus Anak Yatim Ketimbang jadi Wartawan

TERPILIH menjadi Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) seluruh Indonesia, merupakan jalan bagi Syifa Fauzia untuk melanjutkan perjuangan ibunya, almarhumah Prof Tutty Alawiyah. Sempat menjadi jurnalis televisi, namun Syifa akhirnya lebih memilih total mengabdi di dunia sosial. Organisasi Emak-Emak atau kaum Muslimah ini adalah wadah untuk kegiatan pengajian, dan juga kegiatan sosial lainnya yang anggotanya seluruh Indonesia. Bagi Syifa Fauzia, perjuangan ibunya menjadi inspirasi, tidak hanya di bidang pendidikan, keagamaan tapi bagaimana meningkatkan kepedulian sosial di tengah masyarakat, termasuk dalam dalam memelihara anak yatim piatu. Lewat Yayasan Pesantren Yatim Piatu Asy-Syafiiyah di Jatiwaringin, Syifa Fauzi, mengurus yatim piatu bersama saudaranya, di antaranya anggota DPD Prof Dailami Firdaus. Sampai kini lewat pesantren yatim piatu itu, dirinya memelihara anak-anak yatim piatu. Dari mulai kebutuhan makan dan pakaian sehari-hari serta pendidikan gratis kepada mereka. Bahkan, saat peristiwa tsunami di Aceh, banyak anak-anak korban tsunami di Aceh yang menjadi yatim piatu karena kehilangan orangtuanya. Mereka dipelihara di Pesantren Yatim Piatu As-Syafiiyah. "Mereka mendapatkan pendidikan secara gratis sampai perguruan tinggi. Sekarang ini sudah ada yang bekerja dan berumah tangga," ucap Syifa. ILMU AGAMA Dalam kepemimpinannya di BKMT, Syifa Fauzia senantiasa memberikan inspirasi bagi emak-emak untuk meningkatkan ilmu agama dan meningkatkan kepedulian sosial untuk masyarakat. Sebab itu, Syifa Fauzia selalu mengajak Emak-emak dalam berbagai kegiatan sosial. "Saya merasakan BKMT mempunyai peran besar dalam meningkatkan kualitas muslimah, terutama mereka yang berada di majelis taklim," ucap Syifa Fauzia. Muslimah ini tidak hanya diajarkan ilmu agama, namun juga pengembangan wawasan, kepedulian sosial dan melakukan banyak hal yang membawa manfaat tidak hanya sekitarnya namun juga orang banyak. Sebagai sebuah organisasi yang didirikan oleh ibunya, dirinya mulai ikut dalam berbagai kegiatan, dan merasakan sekali peranan BKMT yang luas. Tidak hanya di Jabodetabek saja tapi sampai seluruh penjuru Indonesia. LULUS S2 Syifa Fauzia terpilih sebagai Ketua Umum BKMT di Muktamar Luar Biasa yang digelar di Pesantren Putri As-Syafiiyah Pondok Gede, Kota Bekasi . Muktamar ini digelar setelah wafatnya Ketua Umum BKMT yang terpilih pada muktamar sebelumnya, Prof Tuty Alawiyah. Ia setelah selesai tamat kuliah S2 di London Inggris, kemudian bekerja menjadi wartawan atau jurnalis di TV nasional dan bertugas di Istana Kepresidenan. Akhirnya, ia kembali ke As-Syafiiyah untuk mengelola pendidikan tingkat perguruan tinggi, dan juga mengurus anak yatim piatu di As-Syafiiyah. (johara/bi)