Viral! Bocah Indonesia Dihantam Botol Wine di Singapura, Pelaku Tertawa Sambil Acungkan Pisau

Rabu 25 Jun 2025, 10:57 WIB
Anak 5 Tahun Asal RI Jadi Korban Kekerasan Brutal oleh Pria Tak Dikenal (Sumber: Pinterest)

Anak 5 Tahun Asal RI Jadi Korban Kekerasan Brutal oleh Pria Tak Dikenal (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Peristiwa memilukan ini terjadi pada hari Jumat, 21 Juni 2025, di Haji Lane, Singapura, salah satu destinasi wisata terkenal karena keunikan kafe dan suasananya yang semarak.

Saat itu, keluarga korban yang berasal dari Yogyakarta sedang duduk santai di luar sebuah kafe setelah membeli kopi, sambil menunggu waktu salat Jumat di Masjid Sultan.

Tanpa peringatan, seorang pria asing mendekati keluarga tersebut dan memukul kepala anak laki-laki mereka menggunakan botol wine atau bir hingga pecah. Serangan terjadi begitu cepat hingga tidak sempat dicegah oleh orangtua korban.

“Kejadian seperti kilat secara cepat tanpa bisa saya tangkis,” tulis Winda, ibu korban, dalam unggahan di akun media sosialnya @_winda_s.

Baca Juga: Sukses di Film 'Jalan Pulang', Luna Maya Rencanakan Resepsi Mewah di Italia Bersama Maxime Bouttier

Respons Spontan Keluarga dan Warga

Melihat anaknya diserang secara brutal, ayah korban bersama staf kafe dan warga sekitar langsung berusaha melumpuhkan pelaku. Dalam insiden ini, pelaku sempat mengancam akan mengeluarkan pisau dapur sepanjang 30 cm dari dalam tasnya. Untungnya, warga berhasil mencegah potensi bahaya lebih lanjut sebelum polisi datang dan mengamankan pria tersebut.

Pelaku diketahui tertawa setelah melakukan aksi penyerangan, menciptakan suasana horor yang tidak akan mudah dilupakan oleh saksi dan korban.

Identitas Pelaku dan Proses Hukum

Menurut dokumen resmi dari pengadilan Singapura, pelaku bernama Xu Chaoyu, warga negara Tiongkok berusia 26 tahun. Ia didakwa atas dua pelanggaran utama:

  1. Membawa senjata tajam (pisau dapur sepanjang 30 cm) di tempat umum.
  2. Melanggar aturan imigrasi karena overstayer (melebihi izin tinggal).

Hingga saat ini, belum ada informasi resmi apakah ia akan dijerat pasal tambahan terkait penyerangan terhadap anak warga negara asing. Kepolisian Singapura menyatakan bahwa proses penyelidikan masih berjalan.

Dampak Fisik dan Psikologis pada Korban

Korban sempat mengalami pusing hebat dan muntah di tempat kejadian. Keluarga segera membawanya ke KK Women’s and Children’s Hospital, salah satu rumah sakit terbaik di Singapura yang menangani kasus darurat anak. Pemeriksaan X-ray dilakukan untuk memastikan tidak ada cedera dalam pada kepala korban.

Beruntung, setelah beberapa hari perawatan intensif, kondisi fisik anak dinyatakan stabil. Namun, trauma psikologis tidak bisa dianggap sepele, terutama karena ini adalah liburan pertama anak tersebut ke luar negeri.


Berita Terkait


News Update