Kepincut Nasi Briyani, Wabub Purwakarta Nikmati Kebersamaan

PURWAKARTA - Wakil Purwakarta H Aming kepincut makanan khas timur tengah. Ya, Nasi Biryani atau akrab dimasyarakat Indonesia dengan sebutan Nasi Briyani begitu lahap dimakan orang nomor dua di Kab Purwakarta, bersama warganya, pada Jumat (22/03/2019) siang. Biryani atau briyani adalah hidangan berupa nasi (biasanya dari beras basmati) yang dimasak dengan rempah-rempah lalu ditambah dengan sayuran atau daging  (sapi, kambing, ayam, ikan, atau udang). Makanan ini berasal dari Asia Selatan dan Timur Tengah. Di Purwakarta, Jawa Barat, makanan ini diperkenalkan WNI keturunan Arab atau dikenal sebutan Jamaah. Briyani dibuat dari beras yang sudah direbus di panci terpisah. Setelah beras setengah matang, beras dicampur dengan kaldu berbumbu, ditutup rapat di dalam panci, dan dimasak hingga matang sampai kaldu menyerap kedalam nasi. Ikhwal keinginan Aming menyantap nasi briyani berawal saat kegiatan jumat bersih (jumsih) pekan lalu. Saat itu, Aming makan nasi liwet bersama warga Jl Ateng Sarton, Kel Nagri Tengah. "Jumat depan mah, kita menjajal nasi briyani" cetus Aming. Bak gayung bersambut, seorang warga Salim menyanggupinya. "Okeh siap, Pak Wabup," ucap Salim. Hingga bertemu dengan hari Jumat ini, nasi briyani pun siap disajikan untuk dimakan Wabup Aming.  "Lahap juga, beliau menyantap nasi briyani. Saya senang ngeliatnya," kata Salim. Bagi Aming mungkin bukan kali pertama memakan nasi briyani, tetapi warga yang makan bersamanya makan briyani pengalaman pertamanya. "Luar biasa, ajib pak," ujar Deni disahut seragam warga lainnya. "Yang jadi briyani ini lezat ada daging kambing panggang," ucap Deni lagi. Wabup Aming pun berkelakar "Hayu geura beakeun (ayo, habisin)," kata Aming. Satu loyang nasi briyani yang disantap Aming bersama lima orang warga ludes dalam sekejap. Sesudahnya Aming pun berpamitan untuk mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Purwakarta. "Mangga nya kasadayana, nuhun hidangan briyani,"ujarnya bergegas masuk ke mobilnya dan pergi meninggalkan tempat itu. (dadan/win)