POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa bulan terakhir, media sosial diramaikan oleh tren video berpelukan buatan AI. Pengguna mencoba menghadirkan kembali momen emosional seperti pelukan dengan orang tua, sahabat, pasangan, hingga figur publik atau idol K-Pop hanya dengan prompt Gemini AI.
Hal ini menjadi mungkin berkat Gemini AI milik Google yang dilengkapi model Veo 2 dan Veo 3. Teknologi tersebut mampu menciptakan video pendek sinematik dari sebuah foto dengan kualitas mendekati hasil videografer profesional.
“AI tidak lagi sekadar alat bantu kreatif, tetapi sudah menjadi media ekspresi emosional baru bagi pengguna di era digital,” demikian komentar seorang pengamat teknologi kreatif di Jakarta.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Umumkan Penerimaan Petugas Damkar Minggu Depan
Cara Membuat Video di Gemini AI dengan Veo 3
Bagi Anda yang tertarik mencoba, berikut langkah-langkah membuat video menggunakan Gemini AI:
- Login Gemini AI
Buka aplikasi atau situs web Gemini, lalu login menggunakan akun Google yang sudah berlangganan Gemini Plus, Pro, atau Ultra. - Pilih Model Video
Pilih opsi Video, kemudian tentukan model Veo 2 atau Veo 3. - Tulis Prompt
Masukkan deskripsi video, misalnya “dua orang saling berpelukan dengan ekspresi haru di tepi pantai senja.” - Unggah Foto Subjek
Upload foto orang atau objek yang ingin dijadikan video. - Proses Video
Tekan tombol Kirim dan tunggu hingga Gemini AI menghasilkan video sesuai prompt.
Fitur ini mendukung pembuatan video di perangkat mobile maupun PC desktop, sehingga fleksibel digunakan oleh siapa saja.
Contoh Prompt Gemini AI Video Berpelukan
Berikut beberapa variasi prompt video berpelukan yang bisa dicoba untuk menciptakan momen emosional dengan sentuhan sinematik:
- Video Berpelukan Natural – Dua orang saling berpelukan dengan gerakan perlahan, pencahayaan netral, wajah sesuai foto.
- Video Sinematik Romantis – Pelukan dengan latar senja di tepi pantai, kualitas 4K, tone warna ala film layar lebar.
- Video Slow Motion – Pelukan lembut dengan efek slow motion 120 fps.
- Video Penuh Haru – Rambut tertiup angin, ekspresi kerinduan mendalam, penuh emosi.
- Video Ceria – Pelukan sambil tersenyum lebar di siang hari cerah.
- Video Bokeh iPhone – Fokus pada subjek, latar belakang blur ala kamera portrait.
- Video Sahabat – Dua sahabat saling berpelukan dengan senyum hangat.
- Video Orang Tua dan Anak – Pelukan penuh kasih dengan tatapan mata menyentuh.
- Video untuk TikTok/Reels – Format vertikal 9:16, kualitas 4K, cocok untuk media sosial.
- Video Bergaya Anime – Pelukan dengan efek partikel cahaya dreamy ala anime Jepang.
Kombinasi gaya sinematik, lokasi, pencahayaan, serta ekspresi subjek memberikan hasil video yang semakin realistis dan penuh makna.
Potensi Kreatif dan Tren Digital
Fenomena prompt Gemini AI video berpelukan bukan hanya tren hiburan semata, tetapi juga membuka peluang baru dalam dunia:
- Konten Media Sosial
Banyak kreator menggunakan video ini untuk Reels, TikTok, hingga YouTube Shorts dengan sentuhan personal. - Terapi Emosional
Beberapa pengguna menjadikan video ini sebagai cara untuk melepas rindu pada orang terdekat yang sudah tiada. - Industri Kreatif
Sineas dan pembuat iklan bisa memanfaatkan prompt untuk simulasi adegan sebelum produksi nyata. - Komunikasi Personal
Anak muda hingga orang tua menggunakannya sebagai media ekspresi kasih sayang jarak jauh.
Baca Juga: Tasya Farasya Bela Rachel Vennya yang Habis Dihujat Netizen Karena Video Ini
Risiko dan Etika Penggunaan AI
Meski inovatif, penggunaan Gemini AI tetap harus disertai kesadaran etis. Beberapa risiko yang perlu diperhatikan antara lain:
- Privasi dan Identitas
Penggunaan foto orang lain tanpa izin bisa menimbulkan masalah privasi. - Manipulasi Emosional
Video berpelukan dengan orang yang sudah meninggal dapat menimbulkan dampak psikologis bagi sebagian orang. - Penyalahgunaan untuk Hoaks
Teknologi AI berpotensi digunakan untuk membuat konten manipulatif yang menyesatkan.