KPK Sebut Pemasangan KPK Line di Rumah Novel untuk Pengamanan

JAKARTA - Kediaman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, dipasangi KPK line. Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan pemasangan garis merah hitan itu sebagai bentuk pengamanan. “Jadi setelah kejadian kemarin kita tau kejadian justru dalam perjalanan dari masjid ke rumah ya pada subuh. Lalu karena itulah beberapa hal harus dilakukan,” ucap Febri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Kamis (22/2/2018). Selain itu, pemasangan KPK line juga untuk membuat kondisi di kediaman Novel kondusif. Cara ini juga membuat tidak akan ada tekanan psikis dari pihak luar dan dalam yang bisa membuat proses pemulihan Novel terganggu. (Baca: Novel Baswedan Disambut Meriah di Gedung KPK)   “Karena itulah kami mencoba semaksimal mungkin membuat kondisi yang kondusif agar mata kiri bisa siap dilakukan operasi tahap kedua pada bulan april 2018 nanti,” tandasnya. Novel menjadi korban penyerangan air keras usai sholat subuh di mesjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ia kemudian berobat ke Singapura dan masih harus menjalani operasi tahap kedua di Singapura pada April 2018. Meski telah memeriksa sejumlah saksi, bahkan membuat sketsa wajah orang yang dicari, polisi belum menetapkan tersangka penyerangan itu. (cw6/yp)