Yonas Pareira dan Cerita 'Bukit Berbunga'

Jumat 29 Des 2017, 01:39 WIB

MEREKA yang mengalami masa remaja di era 1980-an, tentulah terkenang lagu syahdu 'Bukit Berbunga', yang dibawakan Uci Bing Slamet. Lagu itu mencapai popularitas yang fenomenal, sekaligus melambungkan penciptanya, Yonas Pareira. Lagu 'Bukit Berbunga' kemudian dirilis lagi oleh banyak penyanyi dalam berbagai versi, dan kemudian seperti juga lazimnya lagu-lagu hits di era itu akan muncul sequelnya. Sequel lagu 'Bukit Berbunga' dirilis dengan judul 'Bukit Berbunga II' dinyanyikan duo Astrid dan Okie Joe. Namun karena kurang promosi, gaungnya tak sekuat yang pertama. Padahal Yonas sendiri menjadi vokal pengarah suara (vokal director) dan fotonya 'ditampilkan' sebagai salahsatu 'pemilik' album ini plus kata pengantar tulisan tangannya . Popularitas 'Bukit Berbunga' membuat produser dan mempercayakan karya karya berikutnya untuk sederet penyanyi kondang, seperti Andi Meriam Matalata (Rela), Nur Afni Octavia (Dulu dan Kini), Richie Richardo (Oh, Nona Manis), Heidy Diana (Untuk Apa) dan banyak lagi. Total ada 300 lagu. Bagi Yonas lagu itu merupakan lagu remaja pertama karyanya yang direkam. Sebelumnya dia banyak mencipta lagu anak anak, antara lain untuk Adi Bing Slamet (Mama Tersayang), Ira Maya Sopha (Senja di Musim Bunga), Dina Mariana, Chicha Koeswyo dan lainnya. yonas Tentang kerjasamanya dengan Uci Bing Slamet, Yonas bertutur almarhum Eddy Sud lah yang memperkenalkan padanya. "Hari hari dia biasa ajak Adi dan Iyut Bing Slamet. Saya tak tahu kalau ada Uci juga. Dan dia bisa menyanyi juga. Setelah tes vokal, saya jadi kenal type suaranya dan jenis lagu yang cocok untuk dia, " katanya, kemarin. Lantas Yonas diminta membuatkan lagunya. Seniman asal Maumere itu mengenangkan saat itu dia menyepi di Cipanas, Bogor. Dia sudah dapat nada- nada untuk lagu barunya, tapi belum mendapatkan syairnya. MELEDAK Sembari main gitar dan corat coret syair di satu villa, ada gadis mondar mandir, pakai kaos kuning dengan tulisan 'Festival Bunga'. Sempat asyik ngobrol, sampai terlupakan tugasnya menulis lagu. Tapi kemudian dia terbayang di kepalanya, gadis yang mondar mandir itu, berkaos ketat, hingga dua "bukit"nya kelihatan. "Maka jadilah lagu Bukit Berbunga, " katanya dengan tawa terkekeh. Dibandingkan dengan lirik dan lagu yang dinyanyikan yang terasa syahdu, proses penciptaan lagu itu memang jauh dari romantis. Cenderung iseng. Di album kaset yang melambungkan nama Uci Bing Slamet itu, Yonas menyumbangkan dua lagu, selain 'Bukit Berbunga' juga 'Surat Bersampul Biru'. "Saya dibayar flat. Ternyata meledak, hingga 800 ribu kaset. Rada nyesal juga, " kenangnya. "Setelah meledak, produser kemudian kasi cek Rp1 juta. Ya, saya terima saja, " kenangnya lagi. Sampai kini, Yonas masih sering kontak dengan Uci Bing Slamet. "Dia mau nyanyikan lagu saya dan mau rekam. Cari produser yang kuat promosinya, " katanya dengan semangat, ketika disinggung jalinan kerjasamanya dengan penyanyi putri pelawak Bing Slamet itu. Lahir di Maumere, Papua, 24 September, Yonas Pareira ogah menyebut tahun kelahiran dan menolak menyebut umurnya. "Pantang itu! Saya tak mau. Saya tak mau disebut tua, " kelitnya. FESTIVAL BSP Selain mencipta lagu dan pengarah vokal di studio rekaman, Yonas sempat bekerja dengan Rinto dan Erwin Harahap di PT Ciri yang dilahirkan Tutut Soeharto, dan berkantor di Gedung BNI. Ikut juga dalam proses festival Bahana Suara Pelajar (BSP), yang melahirkan penyanyi baru dari sekolah-sekolah di berbagai kota. "Rossa Handayani dan Ria Warna itu, antara lain alumni festival 'Bahana Suara Pelajar' yang kami bikin. Saya salahsatu juri yang memilihnya, " katanya bangga. Dia kenangkan saat duduk sebagai dewan juri di kontes nyanyi berbagai kota itu, bersama almarhum Hari Rusli dan Yan Hartland, kakak dari penyanyi Rita Ruby Hartland. Nama artis lain, yang lahir dari BSP adalah Nia Paramitha, yang kemudian diperisteri oleh bintang film Gusti Randa. Kakek tujuh cucu dan ayah dari enam anak ini kini hidup bahagia dan sehat di Depok Tengah. "Selalu jaga kesehatan. Banyak olahraga. Kalau batuk batuk dan masuk angin sudah biasa, " kata Yonas. Ketika ditanya menghabiskan masa tuanya, dia menyebut sering dapat undangan dari Komunitas Tembang Lawas (Katela), dan komunitas pecinta lagu lama lain, bareng Obbie Mesakh, Amin Ivos, Wahyu OS dan lainnya. Sesekali membuat lagu puji pujian untuk gereja. (dimas)


News Update