BEKASI (Pos Kota) -Proyek pembuatan LRT yang melintasi sebagian wilayah di Kabupaten Bekasi telah sampai tahap pengadaan lahan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jumardi, menjelaskan bahwa proyek pembuatan LRT akan difokuskan keproses pengadaan lahan. "Bicara tentang pencepatan pembangunan LRT Jabodebek. Salah satunya nanti fokus pada pengadaan lahan untuk depo LRT yang ada di Kabupaten Bekasi, khususnya yang ada di Kelurahan Jatimulya," kata Jumardi. Terkait pengadaan lahan LRT tersebut, lanjut Jumardi, pihak terkait membutuhkan lahan sebanyak 11 hektare. "Terkait dengan LRT ini memang untuk pembangunan depo nya kita membutuhkan lahan sekitar 11 hektare. Diantaranya ada 6 hektare lahan negara yang sudah diserahkan ke Adhikarya untuk menjadi BMN, kemudian 5 hektare lagi akan diadakan dari masyarakat," sambung Jumardi. Dirinya juga menargetkan, untuk proyek LRT, kontruksinya akan selesai pada jangka waktu lima bulan kedepan. "Itu memang prosesnya agak panjang, kira-kira tiga sampai lima bulan. Bahkan kalau jumlahnya banyak bisa menjadi 6 bulan," terangnya. Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Kabupaten Bekasi Sahat MBJ Nahor menjelaskan pimpinan Kabupaten Bekasi mendukung sepenuhnya depo light rapid transit (LRT) sebagai bagian proyek strategi nasional (PSN). "Sebagaimana kita ketahui ada 6 hektare. Kita ingin tahu status tanah sebenarnya. Sesuai SoP Satpol PP, kami sudah lakukan pendataan. Hal ini diperlukan untuk menyusun rencana selanjutnya," jelasnya Rabu (13/11). Pihaknya telah mendata penduduk yang menempati di atas lahan negara pada Rabu (6/12/2017) lalu untuk memastikan sejumlah hal, di antaranya jumlah keluarga yang menempati tanah seluas 6 hektare itu. "Setelah kita ketahui jumlah KK, berdasarkan inventarisasi, apabila status tanah ada yang hak milik maka kami akan koordinasi dengan BPN sebagai bahan tindak lanjut. Bagaimana pun pendataan ini entry point untuk langkah selanjutnya," jelas Sahat. Usai pendataan, pihaknya akan mensosialisasikan kepada warga bahwa di atas lahan tersebut akan digunakan untuk depo LRT. Setelah sosialisasi pihaknya akan melakukan teguran atau peringatan sesuai dengan ketentuan dan kewenangannya. "Masalah rencana LRT di lokasi itu. Kita ketahui apa yang disampaikan Pak Jumardi pihak Kemenhub. Di lokasi rencana depo LRT ada aset PT Adhi Karya akan dilakukan perlakuan yang berbeda. Ada prosedur yang akan ditempuh dalam penegakan Perda. Terhadap tanah milik, kewenangan ada di BPN," katanya. Pihaknya menargetkan, Januari 2018 sudah menyelesaikan semua tahapan karena merujuk pada road map dari Kementerian Perhubungan, Maret 2018 proyek depo LRT mulai dikerjakan dan konstruksi diharapkan selesai Desember 2018. "Kita pendekatan secara humanis. Antara warga dan PT Adhi Karya beberapa waktu lalu ada kesepakatan dengan warga seperti apakah itu uang kerohiman apakah itu uang pindah. Itu antara mereka, kita tidak mau campur tangan," ucapnya. Sahat meminta masyarakat menyatukan pemahaman bahwa di Jatimulya (lokasi depo LRT) adalah tanah negara, sama seperti status tanah negara yang dibangun bangli di atasnya di tempat lain. "Menurut kami, peningkatan status ketika itu di atas tanah negara bebas, bukan ketika aset ada hak pengelolaan milik satu instansi pemerintah. Kita sampai sekarang punya pemahaman, status tanah negara di Jatimulya dengan titik lainnya adalah sama. Kebetulan di atas lokasi itu ada proyek strategis nasional depo LRT. Kita harus men-support utuh," tutup Sahat. (lina/sir)
Proyek LRT di Jatimulya Bekasi Masuk Tahap Pengadaan Lahan
Rabu 13 Des 2017, 14:32 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
News Update
350 Kios Terbakar di Pasar Induk Kramat Jati, Pramono Pastikan Kerugian Pedagang Ditanggung Asuransi
Senin 15 Des 2025, 18:02 WIB
TEKNO
Hp Vivo V70 Diperkirakan Rilis Awal 2026, Bawa Varian Elite dan FE Gantikan Varian Pro
15 Des 2025, 17:57 WIB
JAKARTA RAYA
Ratusan Kios Hangus Terbakar di Pasar Induk Kramat Jati, Dirut Pasar Jaya Taksir Kerugian Rp10 Miliar
15 Des 2025, 17:50 WIB
JAKARTA RAYA
BPBD DKI Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada Potensi Rob pada 16-23 Desember 2025
15 Des 2025, 17:35 WIB
JAKARTA RAYA
Saksi Tegaskan Proyek PT FCB Tak Terkait Tiga Eks Petinggi Telkom
15 Des 2025, 17:23 WIB
HIBURAN
Resbob Akhirnya Ditangkap Polisi di Jatim Usai Hina Suporter Persib dan Suku Sunda
15 Des 2025, 17:20 WIB
JAKARTA RAYA
Ratusan Kios di Pasar Induk Kramat Jati Ludes Terbakar, Saksi Sebut Api Cepat Menjalar
15 Des 2025, 17:01 WIB
JAKARTA RAYA
Kejari Kabupaten Bogor Jalin Kolaborasi dengan NPCI untuk Pembinaan Atlet Disabilitas
15 Des 2025, 17:00 WIB
JAKARTA RAYA
Imigrasi Tambah Fasilitas Khusus Jelang Libur Nataru, Tersedia Layanan Permohonan Paspor
15 Des 2025, 16:49 WIB
JAKARTA RAYA
Pencuri TV saat Kebakaran di Grogol Jakbar Ditangkap Warga, Begini Kronologinya
15 Des 2025, 16:49 WIB
JAKARTA RAYA
Dinkes Bekasi Pastikan Air Minum Berbayar di Balai Kota Aman dan Bebas Bakteri
15 Des 2025, 16:42 WIB
OLAHRAGA
Live Score Timnas Futsal Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025: Skor Akhir Laga Perdana Tanpa Hector Souto
15 Des 2025, 16:38 WIB
JAKARTA RAYA
Cegah Paparan Paham Radikal, BNPT dan Mendes Berdayakan Kelompok Masyarakat di Menes Pandeglang
15 Des 2025, 16:33 WIB