Akibat Bentrokan di Pelabuhan Priok Pengusaha Merugi

Kamis 16 Jan 2014, 08:50 WIB

JAKARTA (Pos Kota). - Keributan yang terjadi antara kelompok security Pelindo ll dengan warga sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam kemarin dikeluhkan pengusaha. Pemakai jasa pelabuhan ini mengaku menderita kerugian ratusan juta rupiah karena barang ekspor impor terlambat dikapalkan maupun tidak tepat waktunya karena kamacetan yang dipicu keributa. Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta, Gemilang Tarigan mengatakan kemacetan kali ini adalah yang terparah. "Sudah ada sopir kami yang terkena macet 3 jam tidak bergerak mau masuk pelabuhan," ujar Tarigan. "Ratusan truk pengangkut barang dan peti kemas terjebak kemacetan di dalam dan luar pelabuhan sehingga kegiatan keluar masuk barang terganggu." Dia mengatakan, pengusaha angkutan sangat dirugikan oleh kemacetan tersebut, terutama dari biaya bahan bakar dan berkurangnya ritase angkutan. Belum lagi kerugian dari importirnya, jika seharusnya barang mereka bisa dibongkar dan keuar pelabuhan sebelum gudang ditutup tapi yang terjadi sampai tengah malam masih berada di pelabuhan sehingga tidak dapat masuk gudang dan mau tidak mau biaya membengkak. Mabrori, sopir trailler mengaku kesal dengan kemacetan yang berujung stagnasi kegiatan pengiriman barang itu. "Sudah dua jam mesin mobil saya matikan, soalnya ga bisa begeak ke depan maupun ke belakang (mundur)," cerita Mabrori sopir warga Bekasi ini. Kemacetan parah terjadi di akses distribusi dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok. Ratusan truk pengangkut barang dan peti kemas terjebak kemacetan di dalam dan luar pelabuhan sehingga kegiatan keluar masuk barang terganggu dan stagnasi. DILARANG PACARAN Seperti diberitakan sebelumnya wargasekitar Pelabuhan Tanjung Priok ribut dengan security Pelindo ll . Keributan tersebut buntut kejadian 10 hari yang lalu dimana security PT PCS Jemi ditegur oleh Syamsul karena berpacaran dengan adiknya bernama Nani di warung depan Pos 8. Tidak terima ditegur, tiga hari kemudian Jemi bersama lima rekan security lainnya mendatangi Syamsul lalu memukuli kakak Nani tersebut dibagian dada dan terjadi keributan. Namun mereka sempat berdamai. Akan tetapi Rabu pukul 19.00 Wib sebanyak 50 orang security PT. PCS tiba-tiba kembali menyerang perumahan warga di sekitar Pos 8 Pelabuhan Tanjung Priok dan melempari batu dan botol. Serangan itu dibalas oleh kelompok lawannya . Akibat peristiwa tersebut, kemacetan terjadi di Jalan Raya Pelabuhan, Jalan Enggano, Jalan Yos Sudarso bahkan mengular hingga ke Jalan Raya Cilincing, Jalan RE Martadinata Ancol dan perempatan Coca Cola Cempaka Putih. Keributan akhirnya dapat didamaikan setelah Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Asep Adisaputra dan Kapolres Jakarta Utara Kompol Muhamad Iqbal turun langsung ke tempat kejadian. (Dwi)

Berita Terkait

News Update