SURABAYA(Pos Kota)-Gubernur Jatim Soekarwo mendesak pemerintah pusat menghentikan impor tembakau. Ini jika pemerintah pusat tahun depan benar-benar berencana menandatangani aksesi Framework Convention On Tobacco Control (FCTC). Alasannya, itu perlu dilakukan demi adanya kepastian hukum dan keadilan bagi petani tembakau dalam negeri. Pernyataan keras itu disampaikan Pakde Karwo menanggapi polemik kengototan Menteri Kesehatan yang ingin Indonesia segera menandatangani aksesi FCTC dengan pertimbangan kesehatan semata, tanpa memikirkan dampak sosial dan ekonomi yang diderita puluhan juta masyarakat khususnya petani tembakau di Jatim. "Secara prinsip saya mendukung alasan dunia kesehatan. Tapi kalau impor tembakau 52 juta ton per tahun dibiarkan, itu jelas tidak fair. Aturan itu jangan dibuat abu-abu, karena itu pemerintah harus jelas dan tegas agar masyarakat punya kepastian dan keadilan. Namun akhir dari sebuah konflik itu haruslah kemanfaatan," tegas Pakde Karwo. Menurut dia, baik Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan juga keberatan dengan aksesi FCTC. Sebab devisa yang dihasilkan dari keberadaan industri rokok dan olahan tembakau lainnya cukup banyak. Apalagi dari sisi pertanian, tanamanan tembakau juga menjadi mata pencaharian utama puluhan juta petani. "Di Jatim ada sekitar 4,1 juta orang yang hidupnya bergantung pada tanaman tembakau dan industri rokok, mereka juga siap meluruk Jakarta meminta keadilan supaya nasibnya diperhatikan pemerintah," tukasnya.(nurqomar) Gubernur Jawa Timur Soekarwo
Gubernur Jatim Minta Pemerintah Pusat Stop Impor Tembakau
Selasa 31 Des 2013, 22:50 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Nasional
Kolaborasi Ahli Kesehatan Asing dan Lokal Kaji Langkah Pengurangan Risiko Tembakau
Minggu 30 Apr 2023, 11:53 WIB
News Update
Link Live Streaming Manchester United vs Bournemouth di Liga Inggris Pukul 03.00 WIB
Selasa 16 Des 2025, 02:25 WIB
TEKNO
Bocoran Spesifikasi Oppo Reno 15c Terungkap! Dibekali Baterai 6500 mAh dan Chipset Snapdragon 7 Gen 4
15 Des 2025, 22:00 WIB
JAKARTA RAYA
Satpol PP Kota Depok Tertibkan 70 Bangunan Liar yang Berdiri di Sempadan Sungai
15 Des 2025, 21:46 WIB
TEKNO
Cuma Rp1 Jutaan! 5 HP Tahan Air dan Tahan Banting yang Layak Dibeli di 2025
15 Des 2025, 21:30 WIB
Nasional
Satgas PKH Identifikasi Puluhan Perusahaan Diduga Picu Banjir dan Longsor di Sumatra
15 Des 2025, 20:26 WIB
Daerah
Minimalisasi Potensi Banjir, DLH Purwakarta Ajak Masyarakat Kelola Sampah secara Mandiri
15 Des 2025, 20:20 WIB
OTOMOTIF
Aletra Catat Perjalanan Tahun Pertama, Siapkan Langkah Ekspansi 2026
15 Des 2025, 20:04 WIB
TEKNO
Rekomendasi Hp Gaming Murah RAM Besar untuk Main Game Berat Anti Lag, Mana yang Paling Worth It?
15 Des 2025, 20:00 WIB
JAKARTA RAYA
Sejumlah Murid SDN Pajeleran 01 Bogor Diduga Diperlakukan Diskriminatif oleh Wali Kelas, Pihak Sekolah Beri Klarifikasi
15 Des 2025, 19:51 WIB
Nasional
BNN Terima Penghargaan OPSI dari Kemenpan RB Atas Inovasi Layanan Rehabilitasi Pada Kelompok Rentan
15 Des 2025, 19:44 WIB
OTOMOTIF
Kolaborasi YNCI Tangerang dan ONE Indonesia Meriahkan Anniversary ke-10
15 Des 2025, 19:12 WIB
Nasional
Percepat Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Menko PM Resmikan Penerbangan Kualanamu ke Bener Meriah
15 Des 2025, 19:08 WIB
TEKNO
MIFX Terdaftar OJK Belum? Ini Ulasan Lengkap Keamanan dan Legalitas Platform Trading Forex
15 Des 2025, 19:01 WIB
JAKARTA RAYA
Polisi Belum Tetapkan Pemilik Gedung Terra Drone Jadi Tersangka, Ini Alasannya
15 Des 2025, 18:47 WIB
Daerah
Antisipasi Potensi Bencana saat Nataru, BPBD Lebak Siagakan 30 Personel
15 Des 2025, 18:35 WIB