WARINGINKURUNG, POSKOTA.CO.ID - Seorang ibu rumah tangga perajin makanan kripik berinisial FH (42) ditemukan bersimbah darah di rumahnya di Kampung Sidilem, Desa Telagaluhur, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten, Senin, 29 Desember 2025 sore.
Diperoleh keterangan, peristiwa dugaan pembunuhan tersebut pertama kali diketahui oleh tetangganya berinisial SI.
Berdasarkan keterangan awal yang dihimpun pihak kepolisian, SI sempat datang ke rumah korban sekitar pukul 14.00 WIB untuk mengambil kripik pisang yang akan dijualnya.
Sekitar pukul 15.30 WIB, SI kembali mendatangi rumah FH dengan maksud mengembalikan sisa hasil penjualan. Namun setibanya di dalam rumah, SI mendapati korban sudah tergeletak di lantai dalam kondisi bersimbah darah.
Baca Juga: Nur Aini Siapa? Guru Bangil yang Viral karena Jarak Mengajar Berujung Pemecatan ASN
Melihat kondisi tersebut, SI langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Teriakan tersebut mengundang perhatian warga yang kemudian berdatangan dan berkerumun di sekitar rumah korban.
Warga selanjutnya berinisiatif menghubungi ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit. Namun nahas, nyawa FH tidak dapat diselamatkan akibat luka-luka yang terdapat di tubuhnya.
Saat ini korban masih berada di RSUD dr Drajat Prawiranegara untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Kapolsek Waringinkurung Iptu Hari Purwanto mengatakan, awalnya masyarakat sekitar menganggap korban mengalami keguguran dan langsung membawanya ke RSUD dr Drajat Prawiranegara.
Baca Juga: Siapa Muhammad Yasin? Diduga Orang Suruhan Samuel Ardi Kristanto dalam Kasus Nenek Elina di Surabaya
"Kronologi awalnya dianggap masyarakat itu adalah keguguran. Bahkan yang membawanya ke rumah sakit itu tidak tahu korban kenapa, sampai rumah sakit baru diketahui bahwa korban bukan keguguran, tapi ada luka tusukan," ujarnya kepada wartawan pada Selasa, 30 Desember 2025.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut bisa disimpulkan bahwa ini memang tindakan pidana karena ditemukan banyak luka tusuk pada tubuh korban setelah diperiksa oleh tim medis.
"Setelah kita mendapatkan laporan, kita datangi ke TKP. Salah satunya membuat police line supaya TKP itu tetap utuh tidak diacak-dicak oleh warga," katanya.
Pihaknya juga memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut, namun kasus tersebut sedang ditangani oleh Polresta Serang Kota.
Baca Juga: Terungkap! Siswi SMP di Simalungun Tewas Dibunuh Pacar, Dipicu Permintaan Uang Obat Aborsi
"Untuk keputusannya masih menunggu hasil penyelidikan. Sementara ini perkaranya sudah kita alihkan ke Polresta Serang Kota," jelasnya. (rah)
