Hasil Super League: PSIM vs PSBS 2-2, Laskar Mataram Tunjukkan Mental Baja di Kandang

Senin 29 Des 2025, 18:22 WIB
SIM Yogyakarta Bangkit dari Ketertinggalan, Tahan PSBS Biak 2-2 di Stadion Sultan Agung. (Sumber: Dok/Ileague)

SIM Yogyakarta Bangkit dari Ketertinggalan, Tahan PSBS Biak 2-2 di Stadion Sultan Agung. (Sumber: Dok/Ileague)

POSKOTA.CO.ID - PSIM Yogyakarta menunjukkan karakter kuat sebagai tim papan atas Super League musim ini. Meski sempat tertinggal dua gol, Laskar Mataram berhasil bangkit dan memaksakan hasil imbang 2-2 saat menjamu PSBS Biak dalam laga lanjutan Super League di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin, 29 Desember 2025.

Pertandingan ini menjadi cerminan ketangguhan mental PSIM di hadapan pendukungnya sendiri. Dukungan ribuan suporter yang memadati tribun menjadi energi tambahan bagi tim asuhan pelatih kepala PSIM untuk terus berjuang hingga menit akhir, meski harus bermain dengan 10 orang di penghujung laga.

PSBS Biak Unggul Lewat Serangan Cepat

PSBS Biak tampil agresif sejak awal pertandingan. Tim tamu langsung menekan lini pertahanan PSIM dengan mengandalkan transisi cepat dari lini tengah ke depan. Strategi tersebut membuahkan hasil pada menit ke-12.

Baca Juga: Wali Kota Jakbar Minta Seluruh ASN CKG untuk Penunjang Produktivitas

Berawal dari serangan balik cepat, Luquinhas mengirimkan umpan terukur ke kotak penalti PSIM. Eduardo Barbosa yang lolos dari kawalan bek tuan rumah dengan tenang menyelesaikan peluang tersebut dan membawa PSBS unggul 1-0.

Gol cepat itu membuat PSIM harus mengubah tempo permainan. Laskar Mataram mencoba membangun serangan lewat sisi sayap, namun rapatnya pertahanan PSBS membuat peluang sulit tercipta.

Petaka kembali datang bagi PSIM pada menit ke-40. Skema serangan cepat PSBS kembali merepotkan lini belakang tuan rumah. Kali ini, Ruyery Blanco berhasil memanfaatkan kelengahan pertahanan PSIM dan menaklukkan kiper Cahya Supriadi. Skor 2-0 untuk PSBS Biak bertahan hingga turun minum.

Harapan Muncul dari Titik Putih

Di tengah tekanan dan kekecewaan pendukung tuan rumah, PSIM mendapat secercah harapan menjelang akhir babak pertama. Pemain PSBS Biak, Iqbal Hadi, melakukan pelanggaran terhadap Fahreza Sudin di dalam kotak penalti. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih.

Ze Valente yang dipercaya sebagai algojo menjalankan tugasnya dengan sempurna. Sepakan penalti gelandang asing PSIM itu menggetarkan jala gawang PSBS dan mengubah skor menjadi 1-2. Gol tersebut menjadi momentum penting yang menghidupkan kembali semangat PSIM.

Gol Cepat Babak Kedua dan Tekanan Beruntun

Memasuki babak kedua, PSIM tampil jauh lebih agresif. Tekanan langsung diberikan sejak menit awal dan membuahkan hasil cepat. Pada menit ke-48, Reva Adi mengirimkan umpan silang akurat dari sisi kiri. Ezequiel Vidal menyambut bola dengan sundulan keras yang gagal diantisipasi kiper PSBS. Skor pun berubah menjadi 2-2.

Baca Juga: Perbedaan UMP dan UMK, Mana yang Jadi Acuan Gaji Minimum di Indonesia?

Gol penyeimbang tersebut membuat atmosfer Stadion Sultan Agung bergemuruh. PSIM terus menekan demi mencari gol kemenangan, sementara PSBS mulai bermain lebih defensif dan mengandalkan serangan balik.

Namun, situasi berubah pada menit ke-87. PSIM harus kehilangan Raka Cahyana setelah menerima kartu kuning kedua akibat tekel keras terhadap pemain PSBS. Bermain dengan 10 orang, PSIM memilih bermain lebih berhati-hati di sisa waktu pertandingan.

Meski unggul jumlah pemain, PSBS Biak gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol tambahan. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-2 tetap bertahan.

Posisi Klasemen dan Makna Hasil Imbang

Tambahan satu poin membuat PSIM Yogyakarta tetap bertahan di posisi kelima klasemen Super League dengan koleksi 24 poin. Sementara itu, PSBS Biak berada di peringkat ke-15 dengan raihan 13 poin.

Bagi PSIM, hasil imbang ini bukan sekadar angka di papan skor. Kebangkitan dari ketertinggalan dua gol menunjukkan kekuatan mental dan solidaritas tim, terutama di hadapan publik sendiri. Sebaliknya, PSBS Biak patut menyesali kegagalan mempertahankan keunggulan meski sempat berada di atas angin.

Laga ini sekaligus menjadi pengingat bahwa konsistensi dan fokus hingga menit akhir masih menjadi pekerjaan rumah bagi kedua tim dalam persaingan ketat Super League musim ini.


Berita Terkait


News Update