JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang tidak menggelar pesta kembang api saat perayaan malam tahun baru sebagai langkah yang tepat.
"Ya enggak apa-apa, bagus kan. Memang harus pada tenang aja karena kita juga lagi pada susah," kata Agus saat dihubungi, Sabtu, 27 Desember 2025.
Baca Juga: DPRD DKI Nilai Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api Bentuk Empati untuk Korban Bencana Sumatra
Agus menilai keputusan tersebut merupakan wujud simpati dan empati terhadap korban bencana alam di Sumatra. Menurutnya, tidak etis jika Jakarta merayakan pergantian tahun dengan pesta kembang api di tengah musibah yang masih berlangsung.
"Orang lagi prihatin semua terhadap bencana alam, tenang dulu, beri bantuan juga," ujarnya.
Ia juga berpendapat, peniadaan pesta kembang api tidak akan berdampak signifikan terhadap perputaran ekonomi. Justru, dana yang ada dinilai lebih tepat dialihkan untuk membantu para korban bencana.
"Berikan bantuan ke korban bencana alam lebih baik, dari pada dibakar buat apa? Itu kan (pesta kembang api) ceremonial," kata Agus.
