Libur Natal 2025, Wisata Dalam Kota Jakarta Jadi Pilihan di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat 26 Des 2025, 13:50 WIB
DKI Jakarta ramai pengunjung di liber Natal 2025. (Sumber: Jakarta-tourism.go.id)

DKI Jakarta ramai pengunjung di liber Natal 2025. (Sumber: Jakarta-tourism.go.id)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat tingginya antusiasme masyarakat untuk berwisata di dalam kota selama libur Natal 2025.

Sejumlah destinasi wisata unggulan di Jakarta dipadati pengunjung pada Rabu, 25 Desember 2025, dengan angka kunjungan yang menunjukkan tren positif dibandingkan tahun sebelumnya.

Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik dan Media, Chico Hakim, menyampaikan bahwa hingga sore dan malam hari, Taman Impian Jaya Ancol dikunjungi sekitar 43.500 hingga 46.500 orang. 

Sementara itu, Taman Margasatwa Ragunan mencatat kunjungan sebanyak 50.211 orang hingga pukul 16.20-16.30 WIB, dengan rincian 36.095 pengunjung dewasa dan 14.116 anak-anak. 

Baca Juga: Gaet Wisatawan, Polres Kepulauan Seribu Bersihkan Pantai

Di Monumen Nasional (Monas), ribuan warga tampak memadati kawasan sejak pagi hari, dengan data sementara hingga siang sekitar 2.100-2.300 pengunjung, dan jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah karena kawasan Monas tetap ramai hingga malam. 

Adapun Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dikunjungi lebih dari 15.000 orang sepanjang hari.

"Data ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat untuk berwisata lokal di Jakarta selama libur Natal," ucap Chico kepada Poskota pada Jumat, 26 Desember 2025.

Chico mengatakan, Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, khususnya di Ragunan, terjadi peningkatan jumlah pengunjung.

Baca Juga: Pengunjung Ancol Tembus 46.563 Orang Saat Natal 2025, Prediksi Meningkat Jelang Tahun Baru 2026

Pada Natal 2024, Ragunan tercatat dikunjungi sekitar 48.000 orang, sehingga kunjungan tahun ini mengalami kenaikan sekitar 4-5 persen. 

"Perbandingan dengan tahun lalu Natal 2024, untuk Ragunan, kunjungan tahun ini 50.211 orang meningkat dibandingkan Natal 2024 yang sekitar 48.000 orang, kenaikan sekitar 4–5 persen," ujar Chico. 

Lebih lanjut, Chico menyebut, untuk destinasi wisata lainnya, belum terdapat data perbandingan harian resmi. 

"Tetapi secara umum kunjungan wisata Jakarta pada periode Natal menunjukkan tren positif dengan persiapan yang lebih matang dari pengelola," katanya. 

Baca Juga: Komplotan Curanmor Bersenjata Api Beraksi di Kembangan Jakbar, Driver Ojol Was-Was

Chico menjelaskan, salah satu faktor yang mendorong meningkatnya wisata lokal adalah adanya kekhawatiran masyarakat terhadap cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia. 

"Ya, salah satu faktor pendukung adalah adanya peringatan cuaca ekstrem dari BMKG sepanjang Desember 2025, termasuk hujan lebat, angin kencang, dan potensi banjir di berbagai wilayah Indonesia," ungkap Chico. 

Kondisi tersebut, dikatakan Chico, membuat sebagian warga memilih destinasi wisata yang lebih dekat, aman, dan mudah dijangkau, dibandingkan harus melakukan perjalanan ke luar kota.

"Hal ini membuat banyak warga memilih destinasi wisata dalam kota yang lebih aman dan mudah diakses, daripada berpergian jauh ke luar Jakarta. Cuaca di Jakarta pada 25 Desember relatif mendukung, cerah hingga berawan. sehingga mendongkrak kunjungan lokal," ujarnya.

Baca Juga: Larangan Kembang Api Tahun Baru 2026 di Jakarta Resmi Dikeluarkan Pemprov DKI

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung, Chico menyebut, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Perhubungan, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan koordinasi intensif dengan para pengelola destinasi wisata.

"Langkah-langkah meliputi, peningkatan pengamanan dan pengawasan di lokasi wisata prioritas termasuk Monas, Ancol, Ragunan, TMII oleh Satpol PP dan personel keamanan lainnya," katanya.

Chico menyatalan, pengaturan arus lalu lintas dan pengelolaan keramaian juga dilakukan guna mencegah kepadatan berlebih. 

"Antisipasi rekayasa lalu lintas dan pengelolaan keramaian untuk mencegah kepadatan berlebih," ucapnya. 

Selain itu, dia mengatakan, Pemprov DKI juga melakukan pemantauan cuaca secara real-time dan menyiapkan langkah mitigasi apabila terjadi potensi cuaca ekstrem, termasuk antisipasi banjir rob atau angin kencang.

"Pengelola destinasi juga diminta menyiapkan protokol keselamatan, seperti penambahan jam operasional fleksibel, atraksi indoor alternatif, dan imbauan kepada pengunjung untuk waspada perubahan cuaca," ujar dia. 

Chico menegaskan, Pemprov DKI Jakarta terus mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca resmi dari BMKG dan mengutamakan keselamatan selama berwisata. 

"Kami terus mengimbau masyarakat untuk memantau info cuaca resmi BMKG dan tetap prioritaskan keselamatan selama berwisata," kata dia. (cr-4)


Berita Terkait


News Update