LEUWILIANG, POSKOTA.CO.ID - Pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di TPA Galuga, Kecamatan Leuwiliang, direncanakan pada awal 2026.
Hal tersebut dilakukan setelah peninjauan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq ke TPA Galuga, yang melihat bahwa aktifitas PSEL sudah bisa dijalankan di TPA tersebut.
"Jadi ini harus kita selesaikan bersama-sama dengan target secepatnya. Kegiatan akan dimulai dengan groundbreaking yang diharapkan dilakukan oleh Danantara pada awal tahun 2026. Infonya Februari, namun untuk bisa beroperasi penuh masih membutuhkan waktu sekitar dua tahun,” kata Hanif dalam keterangannya, dikutip Senin, 22 Desember 2025.
Ia melanjutkan, pembangunan PSEL perlu kolaborasi lengkap antara Pemkab dan juga Pemkot Bogor. Kedua daerah itu, telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare, yang sudah melalui kajian mendalam dan detail di TPA Galuga.
Baca Juga: Dinkes Bogor Rampungkan Pembangunan UPTD PSC
Hanif berharap, PSEL Galuga bisa segera beroperasi mengingat sampah yang ditampung 4.000 ton per hari dari Bogor Raya.
"Penanganan sampah di Indonesia, termasuk di Bogor, harus dilakukan secara serius karena sudah berada pada fase darurat, sehingga penanganannya harus diselesaikan secara bersama-sama," ujarnya.
"Bogor yang berada di posisi hulu aliran Sungai Ciliwung dan Cisadane memiliki peran penting dalam penanganan sampah yang akan berdampak pada wilayah hilir, yaitu Depok, Tangerang, hingga Jakarta," sambungnya.
Di sisi lain, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menjelaskan, hasil verifikasi yang dilakukan pihak Danantara, memberi sinyal kuat untuk percepatan koordinasi dalam pembangunan PSEL di TPA Galuga.
Baca Juga: Car Free Night Diterapkan di Puncak Bogor saat Malam Tahun Baru
“Jadi keinginan dari Danantara adalah tidak adanya ekses dari rencana yang menurut saya sudah cukup baik ini. Itu yang ditekankan, supaya nanti pada saat pembangunan dan groundbreaking dilakukan, sudah tidak ada lagi isu,” ucapnya.
.jpeg)
