Menurut Diko, busi palsu umumnya diproduksi menggunakan material berkualitas rendah sehingga tidak mampu bekerja optimal dan berpotensi menimbulkan kerusakan pada mesin.
“Bukan hanya berdampak buruk pada mesin, penggunaan busi atau komponen palsu juga tidak memberikan manfaat apa pun bagi kendaraan,” ucapnya.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu PT Niterra Mobility Indonesia berhasil mengungkap peredaran busi palsu bermerek NGK di wilayah Jabodetabek. Produk-produk tersebut kemudian dimusnahkan sebagai bagian dari upaya perlindungan konsumen.
Langkah ini disebut menjadi komitmen perusahaan dalam memerangi peredaran komponen palsu yang tidak hanya merugikan pengguna kendaraan, tetapi juga mencoreng reputasi merek di industri otomotif.
