"Jadi momen aja sih, misalnya mau natal ya jualannya pernak-pernik kayak gini," tutur dia.
Pedagang petasan, Riki 39 tahun mengaku justru tahun ini penjualan menurun. Akibatnya, omzetnya menurun sekitar 30 persen.
"Penyebabnya kurang tau apa, ya pokoknya beda lah sama tahun kemarin," kata dia.
Ia menyampaikan, untuk mendapatkan Rp10 juta dalam sehari sekarang ini susah. Tahun lalu, ia berujar masih bisa mendapatkan Rp15 juta dalam sehari dari berjualan petasan.
"Sekarang mah Rp10 juta aja nggak nyampe, jadi beda lah sama tahun lalu," tuturnya.
Riki sendiri merupakan pedagang petasan musiman. Sama dengan pedagang lain, ia berjualan di Pasar Asemka juga memanfaatkan momen.
Baca Juga: Napi Rutan Kelas I Tangerang Rayakan Natal Bersama Keluarga
"Biasanya saya sih, jualan tas, sepatu. Tapi, kalau mau tahun baru gini, ya jualan petasan," tuturnya.
Hal yang sama dirasakan pedagang terompet bernama Tatang, 42 tahun. Tahun lalu, Tatang mengatakan, dirinya masih mendapatkan omzet banyak dari berjualan terompet.
Ia menduga hal ini terjadi karena memang aktivitas daya beli masyarakat yang sedang melemah.
"Kalau tahun lalu sih masih mendingan dari pada yang sekarang. Kalau saya rasa si karena memang ekonomi juga lagi lesu," katanya.
