Kemenhub Prediksi Mobilitas Masyarakat saat Libur Nataru 2025/2026 Mencapai 119 Juta Orang

Sabtu 20 Des 2025, 18:43 WIB
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi (kanan). (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi (kanan). (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memprediksi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2025 dan tahun baru 2026, mencapai sekitar 119,2 juta orang.

Angka ini, menunjukkan tingginya kebutuhan akan sistem pemantauan dan pengendalian transportasi yang andal dan responsif.

Atas dasar itu, Kemenhub yang bekerjasama dengan stakeholder terkait membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Adapun posko ini akan menjadi pusat koordinasi lintas sektor untuk memastikan seluruh kebijakan, langkah operasional, dan respons lapangan berjalan terpadu dan tepat waktu.

Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, mengatakan, peningkatan mobilitas masyarakat pada masa Natal dan Tahun Baru merupakan fenomena tahunan yang perlu dikelola secara terpadu.

Baca Juga: Libur Nataru, DCVI Siapkan Layanan Darurat Bus Mercedes-Benz

“Peningkatan mobilitas masyarakat pada masa Natal dan Tahun Baru merupakan fenomena sosial, budaya, dan keagamaan yang terjadi secara konsisten setiap tahun," ucap Dudy dalam keterangannya, Sabtu, 20 Desember 2025.

"Selain umat Kristiani merayakan Natal dan mudik, masyarakat lainnya juga memanfaatkan libur akhir tahun untuk berwisata dan bersilaturahmi," ujarnya.

Dudy menyampaikan bahwa lonjakan pergerakan orang dan barang menuntut kesiapan seluruh pemangku kepentingan agar potensi risiko dapat diminimalkan.

"Kondisi ini mendorong lonjakan pergerakan orang dan barang di seluruh moda transportasi,” ujar Dudy.

Lebih lanjut, Dudy menjelaskan, salah satu tantangan utama dalam penyelenggaraan Angkutan Nataru adalah potensi cuaca ekstrem dan bencana alam yang dapat berdampak langsung terhadap keselamatan perjalanan.

Oleh karena itu, koordinasi lintas sektor menjadi kunci agar langkah antisipasi dapat dilakukan secara cepat dan terintegrasi.

Selain itu, Dudy mengungkapkan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah hadir untuk memastikan seluruh fasilitas transportasi dan pelayanan publik berjalan optimal.

"Upaya tersebut dilakukan agar penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru berlangsung lancar, aman, nyaman, dan selamat bagi masyarakat," kata Dudy.

Baca Juga: Libur Nataru, Ini Pengecekan Penting Mobil Listrik agar Perjalanan Tetap Aman

Dudy menyebut, pembukaan posko ini juga didukung oleh koordinasi intensif antara Kementerian Perhubungan dan berbagai kementerian serta lembaga terkait, termasuk BMKG.

Koordinasi tersebut mencakup kesiapan kebijakan, keselarasan langkah operasional, hingga keterpaduan penanganan di lapangan.

“Saya optimistis, melalui koordinasi dan kolaborasi yang intensif, pergerakan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru dapat dikelola dengan baik,” ungkap Dudy.

Sebagai informasi, posko Pusat Angkutan Nataru 2025/2026 menjadi instrumen utama dalam memantau pergerakan transportasi nasional sekaligus sebagai sarana koordinasi untuk memastikan setiap potensi gangguan dapat ditangani secara cepat dan tepat. (cr-4)


Berita Terkait


News Update